Hidayatullah.com– Kekuatan seorang Da’i hakikatnya lebih besar ketimbang pemimpin. Dan lebih mulia keududukannya di hadapan Allah. Oleh karenanya Allah memanggil Nabi Muhammad dengan sebutan Rasul, sekalipun beliau di waktu yang sama adalah pemimpin tertinggi umat Islam, komandan perang, dan bertindak sebagai hakim bagi kaum muslimin. Demikian sebut Dr. Najih Ibrahim saat berbicara di acara seminar terbuka bertajuk Mencetak Dai-dai Islam Rohmatan Lil Alamin, pada Jum’at (20/06) malam di Rumah Limas (Aula Mahasiswa Sumatra Selatan), District 10, Kairo.
Laki-laki pendiri Jama’ah Islamiyah Mesir itu menyampaikan,“Maka kita tahu Allah memanggil Nabi Muhammad dengan sebutan Rosul, “Wahai Rosul, sampaikanlah apa yang telah diturunkan kepada mu dari Tuhan mu,” padahal beliau adalah Pemimpin dan Hakim juga,” terangnya di hadapan 50-an Mahasiswa dan Mahasiswi Al-Azhar asal Indonesia
Dr. Najih Ibrahim juga mengatakan bahwa kekuatan ulama terletak pada kedalaman ilmunya, maka perkataan seorang ulama terasa lebih kuat pengaruhnya ke dalam jiwa-jiwa manusia dibanding pemimpin dengan segala kekuatannya, “Mana yang lebih kuat, Sadat atakah Syeikh Sya’rawi?” tambanya membandingkan pengarus mantan Presiden Mesir Anwar Sadat dengan sosok Ulama besar di Mesir, Syeikh Sya’rawi.