Hidayatullah.com—Para pemberontak Syiah Houthi di Yaman hari Selasa (8/7/2014) menduduki kota Amran di dekat ibukota Sanaa, setelah melewati pertempuran selama tiga hari.
“Amran sekarang berada dibawah kendali pemberontak Houthi,” kata pejabat yang pernyataannya dikonfirmasi oleh sumber militer dan saksi-saksi mata yang ditanyai AFP.
Koresponden Al-Arabiya hari Selasa malam melaporkan bahwa komandan militer Yaman Hamid Alakeshaiba pimpinan Brigade 310 terbunuh dalam pertempuran melawan pemberontak Syiah Houthi.
Menurut salah satu sumber, orang-orang Syiah bersenjata itu menguasai jalan masuk dan keluar kota Amran, sementara lainnya melakukan patroli di dalam kota.
Amran terletak 50 kilometer arah utara dari kota Sanaa. Kota itu dihuni oleh kurang lebih 120.000 jiwa.
Pemberontak Houthi, yang juga dikenal dengan kelompok Ansharullah, menyalahkan kesatuan tentara Yaman yang berhubungan dengan Partai Islah –partai Muslim (Sunni) di Yaman– atas buyarnya perjanjian gencatan senjata yang dibuat pada 23 Juni lalu, ketika pekan kemarin pasukan pemerintah bergerak ke sebuah daerah di Provinsi Al-Jouf.
Para pejabat mengatakan orang-orang Syiah dari suku Houthi yang memerangi pemerintah Yaman sejak tahun 2004 mendapatkan senjata dari Iran.
Menurut laporan Reuters, sedikitnya 200 orang tewas tahun ini dalam pertempuran antara Syiah Houthi dengan pasukan pemerintah dan aliansinya dari kelompok suku-suku Islam (Sunni).*