Hidayatullah.com–Rakyat Skotlandia telah memilih tetap menjadi bagian dari Kerajaan Inggris berdasarkan hasil referendum resmi Jumat (19/9/2014), dengan perbedaan antara rakyat yang menolak berpisah dari Inggris dan yang setuju memisahkan diri hanya 10 persen.
Hasil akhir menunjukkan rakyat yang menyatakan menolak Skotlandia menjadi negara independen mencapai 55,3 persen, dari total 84 persen pemilik suara menggunakan hak pilihnya, lansir Euronews.
Pemisahan Skotlandia dari Kerajaan Inggris menimbulkan ketakutan tersendiri bagi para investor dan seluruh elit Britania, sehingga di hari-ahari akhir menjelang referendum mereka berusaha menunjukkan secara terbuka dukungannya agar Skotlandia tidak melepaskan diri setelah lebih dari 300 tahun bergabung dengan Inggris.
Beberapa hari menjelang referendum, Perdana Menteri Inggris David Cameron menyatakan pemerintah kerajaan akan memberikan alokasi dana yang lebih besar kepada Skotlandia –bahkan lebih besar dibanding yang diberikan ke England– jika tetap berada di bawah bendera Kerajaan Inggris.
Dan menyusul pengumuman hasil resmi perhitungan suara referendum, Cameron berjanji akan memberikan Skotlandia kekuasaan lebih di parlemen selanjutnya melalui rancangan undang-undang yang akan dipublikasikan bulan Januari mendatang.
Rakyat Skotlandia sendiri rupanya memandang penting referendum tersebut. Hal itu tercermin dalam sngka keikutsertaan aktif dalam referendum kali ini yang mencapai 84% dari total warga usia 16 tahun ke atas yang berhak memilih. Itu merupakan partisipasi rakyat tertinggi sepanjang sejarah pemilihan
umum di Inggris.*