Hidayatullah.com–Tiga ekor singa yang mengalami trauma memasuki Israel dari Jalur Gaza pada hari Selasa (30/9/2014) dalam perjalanan mereka menuju tempat aman di Yordania setelah kebun binatangnya rusak berat akibat agresi militer Zionis atas wilayah Palestina di pesisir itu belum lama ini.
Dilansir AFP, dokter-dokter hewan asal Austria dari kelompok pecinta binatang Four Paws mengurus pemindahan hewan-hewan itu dari Kebun Binatang Al-Bisan ke sebuah kebun binatan di Amman, setelah mendapatkan izin khusus melintas dari Zionis Israel.
Amir Khalil dari Four Paws mengatakan bahwa singa-singa itu, dua jantan dan seekor betina, sangat membutuhkan pertolongan setelah kebun binatang mereka dihujani tembakan selama 50 hari serangan militer Zionis atas Jalur Gaza yang berakhir dengan gencatan senjata terbuka pada 26 Agustus lalu.
Al-Bisan memiliki empat ekor singa sebelum pasukan Zionis menyerbu Jalur Gaza, tetapi seekor betinanya terbunuh akibat tembakan tentara Yahudi.
Khalil mengatakan dokter-dokter hewan sudah merawat sejumlah binatang yang akan tetap tinggal di kebun binatang tersebut dan mereka menderita kekurangan makanan dan air. Dokter juga sudah mengambil pecahan-pecahan amunisi Zionis yang bersarang di tubuh-tubuh sejumlah hewan yang tewas.
Al-Bisan berharap dapat membangun kembali kandang yang hancur, sehingga suatu hari hewan-hewan itu dapat kembali ke Gaza, namun belum diketahui kapan mereka akan kembali.
Kebun Binatan Al-Bisan, yang berada di kawasan Al-Bisan, dibangun oleh Hamas yang menguasai pemerintahan Palestina di Jalur Gaza pada tahun 2008. Kebun binatang itu memberikan hiburan tersendiri kepada warga Gaza yang bertahun-tahun terkungkung blokade menyeluruh oleh Zionis Israel.
Semua hewan yang ada di kebun binatang dimasukkan ke Jalur Gaza lewat terowongan-terowongan bawah tanah, sebelum ratusan terowongan ditutup dan dihancurkan oleh pihak Mesir maupun Israel tahun lalu.
Tahun lalu dua anak singa meninggal di kebun binatang itu tidak lama setelah dilahirkan, akibat tidak adanya dokter hewan yang berpengalaman, kekurangan makan, minum, serta obat-obatan.*