Hidayatullah.com—Perusahaan kosmetika Avon, yang beberapa tahun silam sempat berjaya di Indonesia lewat bisnis multi level marketing, berencana memindahkan kantor pusatnya ke Inggris dan memangkas 2.500 pekerjanya di seluruh dunia, sebagai bagian dari upaya memulihkan kondisi perusahaan.
Dilansir BBC hari Senin (14/3/2016), dalam pernyataannya perusahaan itu mengatakan pada waktunya akan pindah dari New York ke Inggris.
Tahun lalu Avon menjual sebagian besar sahamnya ke firma investasi swasta Cerberus setelah penjualannya anjlok di wilayah Amerika Utara. Menyusul penjualan itu, harga sahamnya di bursa New York terdongkrak.
Pengumuman pemindahan kantor pusat dan pemutusan hubungan kerja (PHK) itu merupakan bagian dari rencana tiga tahun, yang pertama kali dipaparkan pada bulan Januari lalu, guna mengembalikan kejayaan perusahaan berusia 130 tahun itu.
“Dengan dituntaskannya penjualan bisnis di Amerika Utara, operasi komersial kami sepenuhnya di luar Amerika Serikat, sehingga mendorong kami berpikir untuk merombak model operasi,” kata Sheri McCoy pimpinan eksekutif Avon.
Avon mengatakan kebijakan untuk memangkas biaya itu akan membebani perusahaan sebesar $60 juta belum termasuk pajak pada kwartal ini.
Avon, yang sekarang mempekerjakan 28.300 orang, tidak menjelaskan lebih lanjut perihal tenaga kerja di mana yang akan di-PHK.*