Hidayatullah.com–Dalam pernyataan pada Selasa Kementerian Dalam Negeri Mesir mengumumkan telah membunuh pemimpin senior Ikhwanul Muslimin; Mohamed Kamal (61), beserta Yasser Shehata dalam sebuah baku tembak hari Senin di pemukiman Bassateen di Kairo setelah polisi menyerbu apartemen mereka.
Kementrian mengklaim bahwa Kamal merupakan pendiri dari sayap militer Ikhwanul Muslimin dan dinyatakan bertanggung jawab atas serangkaian serangan pada pasukan keamanan, termasuk pembunuhan jaksa-jenderal Hisham Barakat.
Tetapi pemimpin Ikhwanul Muslimin lain Mohammed Soudan meragukan fakta atas terbunuhnya Kamal.
“Otoritas Mesir mengumumkan kematian Kamal dan Shehata tidak lama setelah media setempat melaporkan bahwa mereka telah ditangkap,” ujar Soudan, Selasa (04/10/2016), dikutip Anadolu Agency.
“Ini artinya kedua anggota senior itu dieksekusi,” kata dia.
Akun media sosial Ikhwanul Muslimin melaporkan pada Senin bahwa Kamal telah menghilang, tetapi tidak memberikan informasi lebih banyak.
Mesir telah kacau sejak militer menggulingkan Mohamed Morsi, presiden terpilih pertama, dalam sebuah kudeta pada tahun 2013.
Sejak itu, pasukan keamanan Mesir telah melancarkan tindakan keras terhadap Ikhwanul Muslimin, membunuh ratusan, dan menahan ribuan orang yang diduga menyulut kekerasan.
Pemerintah mengeluarkan perintah penangkapan Kamal karena telah dijatuhi hukuman penjara seumur hidup, menurut kementrian dalam negeri. */Nashirul Haq AR