Hidayatullah.com–Kantor Berita Arab Saudi SPA mengutip seorang juru bicara Pertahanan Sipil mengatakan bahwa 13 warga Saudi dan ekspatriat asal Bangladesh terluka dalam serangan Pemberontak Syiah Houthi (Hautsi) di provinsi Dhahran Al-Janoub di wilayah Asir.
“Korban mengalami berbagai cedera dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” kata juru bicara Pertahanan Sipil Kolonel Mohammed Al-Assemi dikutip Reuters, Jumat (11/11/2016).
Dalam serangan itu juga disebutkan tiga rumah, katanya.
Pasukan Houthi melancarkan serangan kuat terhadap Koalisi Negara Arab pimpinan Saudi di Provinsi Jizan dari selatan Arab Saudi hari Kamis, dan mengklaim menangkap beberapa desa setelah pertempuran panjang hari.
Menurut akun Twitter resmi Yaman Republik Guard, pasukan Houthi berhasil menangkap desa Al-Qarn dan Dafineh setelah menduduki pertahanan Saudi Angkatan Darat di Kabupaten Al-Khube Kamis. Arabnews, Jumat (11/11/2016).
Usaha Pemberontak Syiah Houthi Serang Makkah Lahirkan Kecaman
Dikabarkan pula, pasukan Houthi merebut beberapa desa kecil yang berada di bawah kontrol Saudi Angkatan Darat.
Sebagai hasil dari serangan hari Kamis di Provinsi Jizan, pasukan Syiah Houthi menghancurkan dua tank Abrams dan beberapa kendaraan lapis baja yang dipasang dengan senapan mesin.
Juru bicara pasukan koalisi Arab mengatakan pemberontak Syiah Houthi juga telah memblokir pasukan batuan yang dibutuhkan menuju Yaman. Ia menyatakan bahwa sebanyak 34 kapal yang membawa makanan dan pasokan medis ke negara itu tidak diberi akses ke pelabuhan Hodeida.
Pemberontak yang didukung oleh Iran itu dilaporkan telah mencegat dan menyita kapal bantuan selama enam bulan terakhir.
“Hari ini tidak ada lagi personil kemanusiaan PBB di Hodeida yang dapat memeriksa dan mengawasi distribusi bantuan dan obat-obatan,” kata Mayor Jenderal Ahmed Assiri dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan pemberontak Syiah Houthi telah memblokir bantuan kemanusiaan yang tiba di pelabuhan dalam 186 hari terakhir seperti dikutip dari laman Al Araby, Jumat (11/11/2016).
Saudi Hadang Rudal Balistik Syiah Houthi yang Berusaha Serang Makkah
Yaman telah diguncang perang selama 19 bulan sejak Pemberontak Syiah Houthi dan sekutu mereka menyerbu Ibu Kota Sanaa dan bagian lain dari Negara tersebut.
Akibatnya Arab Saudi membentuk Koalisi Negara Arab guna memulihkan kekuasaan Presiden Abdurabbu Mansyurhadi yang disingkir pemberontak Syiah Houthi sekutu Iran tahun lalu. Pertempuran itu mengorbankan lebih 10.000 orang di Yaman dan ratusan lain di Arab Saudi.
Sebelumnya, bulan Oktober 2016, Pemberontak Syiah Houthi telah mencoba menyerang Kota Makkah dengan menggunakan rudal balistik yang menyebabkan kecaman dari Negara-negara Islam.*