Hidayatullah.com–Sejak dua bulan yang lalu, Amerika telah melakukan training kepada para pemuda Mesir untuk dipersiapkan bergabung dengan pasukan AS di Iraq. Mereka bertugas sebagai penterjemah dan memudahkan para tentara AS untuk menjalankan “tugas” mereka.
Kolonel Thomas, jubir dari tentara AS mengatakan dalam beberapa selebaran yang ditujukan kepada warga Mesir yang tinggal di Amerika.
“Ketrampilanmu dalam berbahasa bisa mempercerah masa depanmu. Dan ini adalah kesempatan bagi kalian untuk memperoleh “gaji besar” dan mengubah masa depan kalian,” demikian bunyi selebaran.
Tidak hanya itu, AS juga menjanjikan, dengan adanya ketrampilan dan pengalaman itu, maka yang bersangkutan bisa menjadi pegawai pemerintahan di Amerika.
Dengan bergabung dengan pasukan AS, maka mereka bisa memperoleh green card, yang bisa digunakan untuk menetap di Amerika yang bisa berguna untuk memperoleh kewarganegaraan.
Hingga kini, puluhan pemuda Mesir, khususnya mereka yang mendapat masalah dengan keimigrasian Amerika sudah mengikuti program ini. Dan hingga kini Keduataan Mesir yang berada di Washington pun diam, dan tidak mengomentari masalah itu.
Sebagaimana diketahui, program ini telah diusulkan para anggota kongres AS sejak Oktober 2007. Yakni dalam pembahasan UU yang membolehkan bagi imigran gelap untuk memperolah green card, setelah mereka bersedia menjalankan “tugas militer“ di Iraq. [Al Mesryoon/tho/hidayatullah.com]