Hidayatullah.com–Raja Moroko, Muhammad VI, telah memprediksi bahwa 60 juta orang di Afrika akan terlantar pada 2020 disebabkan perubahan iklim. Pernyataan itu dilontarkannya pada pembukaan Konferensi Aksi Afrika yang dalam Conference of Parties di Susunan Rapat Perubahan Iklim PBB (COP22).
Raja Moroko itu mengatakan bahwa Afrika merupakan benua yang paling terkena dampak perubahan iklim, meskipun benua itu hanya menghasilkan empat persen emisi gas. “Benua Afrika sedang membayar harga yang mahal karena iklim yang sama,” tunjuk dia.
Menurutnya, sekitar 10 juta orang saat ini telah terlantar dan kehilangan tempat tinggal di Afrika. Dia memperingatkan bahwa 60 juta orang akan terlantar karena kelangkaan air pada 2020, jika langkah yang dibutuhkan tidak diambil.
“Meningkatnya temperatur, bergesernya musim dan kekeringan berkepanjangan menyapu bersih keanekaragaman hayati benua kami, menghancurkan ekosistem, dan membahayakan perkembangan, keamanan dan stabilitas Afrika,” ujarnya dikutip http middle-east-online, Kamis (17/11/2016).
COP22 dibuka di Marrakech oleh Raja Mohammed dan Sekjen PBB Ban Ki-moon pada Selasa.*/Nashirul Haq AR