Hidayatullah.com—Beberapa orang bertingkah laku tak karuan di sebuah kota kecil di Missouri. Mereka menggonggong seperti anjing, berteriak-teriak, menerobos masuk ke sejumlah tempat dan bangunan, serta menyiram tubuh bugilnya dengan air soda, diduga karena mengkonsumsi flakka.
Dilansir RT hari Senin (13/11/2017) dari Kansas City Star, polisi berkeyakinan narkoba sintetis buatan manusia yang dikenal dengan flakka adalah penyebab dari perilaku tidak normal sejumlah orang di kota kecil Sullivan, Missouri, Amerika Serikat.
Dua orang telah ditangkap dalam kaitannya dengan insiden itu, sementara beberapa lainnya masih dirawat di rumah sakit. Narkoba yang ditemukan belum diperiksa, tetapi polisi menduga orang-orang tersebut mencampur methamphetamine dengan flakka.
“Pekan terakhir ini kami mendapati sejumlah kejadian di mana beberapa orang yang mengkonsumsi zat semacam itu bertindak seperti orang gila,” kata Letnan Polisi Patrick Johnson seperti dikutip Sullivan Independent News. “Menggonggong seperti anjing, berlari di jalan ke sana ke mari … memasuki rumah-rumah orang, menerobos masuk toko, serta berteriak di depan toko.”
Seorang pemilik toko menceritakan soal pencurian yang terjadi ketika insiden tersebut berlangsung.
“Ayah saya datang Sabtu pagi bersiap untuk membuka toko dan mendapati pintu-pintu di dekat area mesin terbuka. Dia kemudian masuk dan mendapati salah satu kas register kami jatuh di lantai,” kata Alec Ockrassa, general manajer Sullivan Bowl kepada KDSK. Pencuri mengambil lebih dari seribu dolar dari kas register itu, kata Ockrassa.
Menurut National Institute of Drug Abuse, flakka yang juga dikenal sebagai alpha-PVP, memiliki susunan kimia mirip dengan narkoba yang dikenal dengan sebutan “bath salts” –yang bisa bikin orang jadi kanibal. Narkoba itu biasanya dijual dalam bentuk bubuk kristal berwarna putih atau merah muda serta mengeluarkan bau tidak enak. Serbuk kristalnya ada juga yang dimasukkan dalam cangkang kapsul.
Pecandu narkoba itu menggunakannya dengan cara langsung dimakan, disedot lewat hidung, menyuntikkannya atau menguapkannya dengan menggunakan perangkat rokok elektrik, menurut institut itu.
Flakka juga menjadi penyebab beberapa kejadian serupa tahun lalu di Florida, Tennessee, Kentucky dan Ohio, lapor Star.
Nama narkoba sintetis tersebut mulai dikenal publik secara meluas setelah insiden di Florida, lima tahun lalu, dimuat oleh banyak media di seluruh dunia. Ketika itu, seorang pria yang sedang sakau akibat flakka menyerang orang lain dan mengunyah bagian wajah korban sehingga terluka parah. Pelaku kemudian ditembak mati oleh polisi.*