Hidayatullah.com–Sebuah kesepakatan telah ditandatangani oleh beberapa lembaga Islam internasional dan lembaga Turki di Istanbul pada hari Rabu (22/11/2017) untuk membantu 1.500 keluarga Palestina yang bermigrasi ke Turki, lapor Anadolu Agency pada hari yang sama.
Kesepakatan tersebut ditandatangani antara Islamic Development Bank (Bank Pembangunan Islam/IDB), Statistical Economic and Social Research and Training Center for Islamic Countries (Pusat Penelitian dan Pelatihan Ekonomi dan Sosial Statistik untuk Negara-negara Islam/SESRIC), Bulan Sabit Merah Turki, Turkish Cooperation and Coordination Agency (Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki/TIKA), Turkey’s Credit Guarantee Fund/Dana Penjaminan Kredit Turki, Turkey’s Disaster Management Agency (Badan Penanggulangan Bencana Turki/AFAD), Union of Chambers and Commodity Exchanges of Turkey (Serikat Kamar Dagang dan Bursa Komoditas Turki/TOBB) dan WAFA Grup.
Bulan Sabit Merah Turki mengatakan bahwa acara resmi penandatanganan tersebut diadakan dalam Sidang Tingkat Menteri ke-33 Standing Committee for Economic and Commercial Cooperation (Komite Tetap untuk Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan/COMCEC) di Istanbul.
Para pemimpin Bulan Sabit Merah Turki, AFAD dan TOBB juga menghadiri acara penandatanganan tersebut.
Kepala Bulan Sabit Merah Turki Kerem Kinik mengatakan bahwa mereka ingin warga Palestina memiliki pekerjaan yang layak.
“Dengan dukungan yang luas ini, saudara-saudara Palestina kita dapat mengurus diri dan keluarga mereka,” kata Kinik.
Baca: Hasil Studi: 75% Pengunsi Suriah Ingin Dapat Kewarganegaraan Turki
Langkah pertama dari proyek ini adalah proteksi, langkah kedua adalah pengembangan usaha dan kompetensi. Pada tahap ini, Islamic Development Bank akan menyediakan pendidikan dan bimbingan; orang-orang, yang bisa mengatur usaha dan mengembangkan proyek yang akan mendapat dukungan.
Langkah ketiga adalah menyediakan dana dan kredit; Dana Penjaminan Kredit Turki akan membantu dalam langkah ini. TOBB akan melakukan langkah terakhir, yaitu menyediakan jaringan antara profesi dan pengusaha.
Proyek ini akan dimulai pada 1 Desember 2017. */Abd Mustofa