Hidayatullah.com–Sebanyak 21 orang harus dirawat akibat serangan atas seorang bekas agen rahasia Rusia dan putrinya di Salisbury, kata polisi.
Kier Pritchard, pejabat kepala Kepolisian Wiltshire, mengatakan total ada 21 orang yang terpaksa ikut dirawat sebagai akibat dari serangan racun terhadap bekas seorang agen mata-mata Rusia Sergei Skripal.
“Sejumlah orang itu sudah melalui perawatan di rumah sakit, mereka dites darahnya, mendapatkan dukungan dan bimbingan,” imbuh Pritchard seperti dilansir Euronews Kamis (8/3/2018).
Sergei Skripal, 66, dan putrinya Yulia, 33, ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di sebuah bangku di kota Salisbury hari Ahad (4/3/2018) setelah terpapar zat beracun.
Pemerintah Inggris sudah mengkonfirmasi bahwa mereka diracun dengan zat perusak saraf.
“Penggunaan zat perusak saraf di wilayah Inggris merupakan tindakan yang kurang ajar dan sembrono,” kata Menteri Dalam Negeri Amber Rudd dalam pernyataanya kepada parlemen Inggris House of Commoms.
“Namun, jika kita ingin bersikap keras dalam investigasi ini, kita harus menghindari spekulasi dan membiarkan polisi melakukan penyelidikannya. Kita akan menanggapinya dengan sikap tegas dan sepatutnya begitu kita telah mengetahui siapa dalang di belakangnya,” kata Ruud.*