Hidayatullah.com—Tokoh sentral di balik gerakan anti-Islam PEGIDA Lutz Bachmann ditahan di bandara London sebelum dideportasi. Dia awalnya akan berbicara dalam pertemuan massa kelompok kanan jauh di Hyde Park, pusat kota London.
Lutz Bachmann mengatakan di laman Facebook-nya bahwa dia tidak diperbolehkan memasuki Inggris, karena membawa salinan pidato aktivis kanan jauh Austria Martin Sellner, yang juga tahun lalu dilarang masuk ke kerajaan itu, lapor DW Senin (19/3/2018).
Baik kantor berita DPA maupun koran Bild mengatakan Kementerian Dalam Negeri Inggris mengkonfirmasi bahwa Bachmann ditahan di Bandara Stansted di London, lalu dideportasi kembali ke Jerman karena kehadirannya di Inggris dinilai “tidak kondusif untuk kebaikan publik,” tanpa ada penjelasan lebih lanjut.
Bachmann rencananya akan menghadiri acara kelompok kanan jauh Speakers’ Corner di Hyde Park, di mana mantan pemimpin kelompok serupa English Defence League (EDL) Tommy Robinson membacakan pidato Sellner.
Di Facebook, Bachmann mengatakan bahwa dia akan mengunjungi acara tersebut merupakan satu-satunya alasan mengapa dirinya ditolak masuk, sebab belum lama ini dia bisa menghadiri acara-acara lain di London, Manchester dan Birmingham.
Sellner dari kelompok supremasi kulit putih Generation Identity dan pacarnya Brittany Pettibone, seorang komentator di YouTube, ditahan di Bandara Luton di London pada hari Senin pekan lalu (12/3/2018) dan ditolak masuk Inggris.
Bachmann, yang kelompok PEGIDA-nya melakukan pawai anti-Islam rutin di berbagai kota di Jerman, sebelumnya pernah menjadi terpidana kejahatan kebencian rasial di Jerman.*