Hidayatullah.com—Pasukan Turki menangkap 21 orang tersangka teroris, kata sumber-sumber keamanan hari Sabtu (23/6/2018) dilansir kantor berita resmi Anadolu.
Para tersangka teroris itu merupakan bagian dari kelompok Fetullah Terror Organization (FETO), PKK dan Al-Nusra. FETO merupakan sebutan yang disematkan Presiden Erdogan untuk kelompok pendukung Fethullah Gulen. PKK adalah militan Kurdi di Turki yang menuntut otonomi lebih besar dan Al-Nusra adalah militan antirezim Bashar Al-Assad di Suriah.
Sebelas tersangka PKK diciduk di ibukota Ankara setelah kantor kejaksaan mengeluarkan surat perintah penangkapan atas 19 orang, kata sebuah sumber yang minta identitasnya tidak diungkap di media.
- Intelijen Turki Ciduk 3 Tersangka Gulenis dari Gabon
- Tuduh koleganya Gulenis, Peneliti di Univ Osmangazi Bunuh 4 Staf
Dalam operasi terpisah, empat orang tersangka berkaitan dengan FETO ditangkap saat berusaha melarikan diri ke Yunani melalui Provinsi Edirne, bagian barat laut Turki.
Seorang tersangka, yang dituding sebagai “kepala” sarjana-sarjana terkait FETO, juga ikut ditangkap. Dia dituduh menyusupkan anggota FETO ke dalam tubuh Angkatan Udara Turki.
- Presiden Erdogan: Kami akan Terus Buru FETO di Mana Pun Berada
- PM Kosovo Memecat Menterinya Sendiri, Kenapa Presiden Turki Erdogan yang Marah?
Dalam operasi lain di Provinsi Trabzon, dekat Laut Hitam, sepasang suami-istri ditangkap dengan tuduhan berkaitan dengan FETO.
Seorang tersangka teroris ditangkap dalam operasi antiteror di Provinsi Burdur.
Aparat keamanan yang menggelar operasi di Burdur dan Provinsi Sivas juga menangkap dua orang terkait kelompok Al-Nusra.
Turki menyatakan Al-Nusra, kelompok yang disebut berkaitan dengan Al-Qaeda, sebagai kelompok teroris dan militernya hingga saat ini terus memerangi kelompok itu baik di dalam maupun di luar wilayah Turki.*