Hidayatullah.com–Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak ditangkap Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC), Selasa (03/07/2018) di kediamannya di Langgak Dua, Kuala Lumpur, sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Seorang sumber Komisi Antikorupsi Malaysia (MACC) dikutip The Star membenarkan penangkapan terhadap Najib.
Najib ditangkap oleh Komisi Anti Korupsi Malaysia (MACC) setelah dua kali diperiksa yang menyebabkan penahanan dirinya. Bekas orang nomor satu Malaysia ini mengaku tetap bersyukur dengan ujian yang tengah dihadapinya.
Melalui pesan suara disertai klip video yang diposting akun Facebook, Najib mengatakan dia bersyukur dengan ujian dunia, dan tidak berpikir untuk lari luar negeri.
“Kita semua tahu bahwa dugaan di akhirat adalah jauh lebih perit. Saya akan hadapi dengan tabah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, Maha Penyayang, dan Maha Penyayang,” katanya dikutip laman Malaysiakini.
Baca: Polisi: Barang Sitaan dari Najib Razak Bernilai Jutaan Dolar
Pesan dua menit yang diyakini telah direkam sebelum penangkapan seorang anggota parlemen Pekan Raya, antara lain, disertai dengan gambarnya yang menunjukkan persahabatannya dengan banyak orang saat sebagai perdana menteri.
“Rakyat Malaysia yang dikasihi jika saudara-saudari mendengar pesan ini, berarti tindakan sudah mulai diambil pada saya. Saya ingin memohon ampun dan maaf kepada rakyat Malaysia. Rakyat Malaysia berhak mendapat pimpinan terbaik.
“Saya sudah lakukan segala upaya saya. Namun saya sadar itu tidak cukup. Karena saya akui ada banyak kelemahan tapi saya juga ingin menyuarakan suara hati saya kepada rakyat Malaysia yang sangat saya kasihi,” katanya.
Najib menambahkaan, dia juga mengakui kelemahannya sebagai manusia normal, tetapi mengklaim bahwa “tidak semua tuduhan” yang dilemparkan padanya dan keluarganya benar.
“Memang rumah kami digeledah selama berhari-hari, memang saya diselidiki dan ada barang yang disita, namun semua ini belum konklusif. Ada banyak berita, gambar yang tersebar bersifat rumor, palsu distorsi dan fitnah. Biarlah investigasi dilakukan.
“Saya belum berpeluang untuk mempertahankan diri saya. Ya saya sudah tewas dan aku akur keputusan rakyat. Dan saya sadar kekalahan ini juga berarti saya terkena lebih banyak tohmahan yang dahsyat,” katanya.
Bekas Presiden Umno juga mengingatkan semua orang bahwa itu sama haknya, baik di dunia, atau di akhirat.
“Tidak seorang pun akan dibebaskan termasuk para penguasa di pemerintahan hari ini, dan mereka yang menyebarkan desas-desus dan mempermalukan orang lain,” tuduhnya.
Najib dibawa ke MACC dari rumahnya di Jalan Langgak Duta, Kuala Lumpur ke markas MACC hari Selasa.
Penangkapan Najib terkait dengan skandal penyalahgunaan dana publik 1MDB. MACC fokus menangani kasus aliran dana 10,6 juta dolar AS ke rekening Najib pada 2015. Dia sudah dua kali menjalani pemeriksaan.
Najib, dituduh terlibat dalam dugaan korupsi hampir Rp64 triliun dan akan dikenai dakwaan hari Rabu (04/07/2018) pagi ini di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur.
Menurut pernyataan satuan tugas 1MDB yang dibentuk PM Mahathir Mohamad, Najib ditahan hari Selasa (03/07) pada pukul 14:35 waktu setempat (13:35 WIB) di kediamannya terkait dengan masalah SRC, cabang 1MDB.
Badan antikorupsi Malaysia melakukan penyitaan dalam beberapa minggu terakhir ini di sejumlah properti yang dikaitkan dengan Najib.
Para penyelidik telah menyita sejumlah barang mewah bernilai lebih dari Rp3,8 triliun di rumahnya. Termasuk di antaranya adalah lebih dari 12.000 perhiasan milik istrinya, Rosmah Mansor.
“Keluarga Najib Razak tetap mempertahankan bahwa penyitaan oleh polisi adalah sebagian besar pemberian dari teman, tamu asing, termasuk tamu kerajaan kunjungan resmi serta juga acara keluarga seperti pesta ulang tahun, peringatan, pernikahan dan pertunangan,” kata Najib melalui Facebook dan Twitter.
Riza tiba di kantor MACC didampingi pengacaranya, K. Kumaraendran. Sejumlah laporan media menyebutkan perusahaan yang berkantor di Amerika Serikat, Red Granite, terkait dengan dana yang diselewengkan dari 1MDB.
Riza telah menyangkal tuduhan Kementerian Kehakiman AS terkait dengan penerimaan dana tersebut.
Istri Najib, Rosmah Mansor juga telah diperiksa komisi anti korupsi Malaysia.
Najib sendiri berulang kali menyanggah turuhan korupsi dan dinyatakan bersih oleh pihak berwenang Malaysia saat ia masih berkuasa.
Mantan PM Najib Razak rencananya akan dikenai dakwaan Rabu (04/07/2018).
Namun Najib juga tengah diperiksan oleh sejumlah negara. Ia dilarang meninggalkan Malaysia.*