Hidayatullah.com—Tokoh reformasi Malaysia yang baru saja dibebaskan, Anwar Ibrahim (71) mengakatan, ada kemungkinan nilai properti yang terkait dengan Datuk Seri Najib Razak akan mengalahkan kekayaan pasangan diktator, Ferdinand Marcos dan istrinya, Imelda.
“Saya pikir kami dapat merekam catatan impresif Imelda dan lainnya,” kata Anwar Ibrahim, dikutip Financial Times.
Pimpinan Partai Keadilan Rakyat (PKR) ini menjelaskan bahwa tingkat penyalahgunaan kekuasaan oleh tokoh Barisan Nasional (BN) dinilai “sangat mengejutkan” di tengah banyaknya pemimpin partai itu yang sibuk berbicara tentang membantu orang miskin.
“Mereka semua agak terluka,” kata mantan perdana menteri itu.
Sebelumnya, pihak imigrasi telah mengeluarkan larangan (cekal) mantan PM Najib Razak dan istrinya meninggalkan Malaysia, di saat hendak terbang ke Jakarta.
Polisi mengkonfirmasi bahwa mereka menggeledah properti Najib. Sebanyak enam rumah digeledah Polisi Diraja Malaysia dalam menelusuri penyelidikan skandal 1MDB yang menyasar mantan Perdana Menteri Najib Razak pada Kamis (17/05/2018) lalu.
Kepala Badan Tindak Pidana Polisi Diraja Malaysia, Amar Singh menjabarkan bahwa 6 rumah yang digeledah itu berada di sekitaran Kuala Lumpur dan Putrajaya.
Rumah yang digeladah antara lain, kediaman resmi Najib Razak selama Perdana Menteri dan kediaman milik istri Najib Razak, Rosmah Mansor.
“Selain itu ada juga 4 rumah milik beliau (Najib Razak),” ujarnya kepada awak media.
Lebih dari 350 kotak dan tas berisi uang tunai, perhiasan, dan tas bermerk disita dari tiga rumah milik Najib.
“Termasuk 284 kotak tas dan 72 buah koper berisi uang tunai, perhiasan, jam tangan, dan barang berharga lainnya,” kata Kepala Polisi Kuala Lumpur, Amar Singh seperti dikutip New York Times, Jumat (18/05/2018).
Najib Razak dan istrinya, Rosmah Mansor, terjerat skandal dana investasi pemerintah dalam 1Malaysia Developmen Berhad (1MDB). Dana investasi ini berjumlah 7,5 miliar dolar AS dan diduga sebanyak 731 juta dolar AS disimpan di rekening pribadi Najib.
Baca: Korupsi Malaysia: Uang 1MDB Dipakai Beli Perhiasan Istri PM Najib
Jika dugaan korupsi yang dituduhkan pada Najib benar, maka pria berusia 64 tahun itu akan bernasib sama dengan mantan Presiden Filipina Ferdinand Marcos.
Bedanya, kala itu Marcos tidak kalah dalam Pemilu. Ia menang dalam pemilu tahun 1986. Namun begitu, di tahun yang sama Marcos ditumbangkan lewat Revolusi EDSA yang dipimpin Cory Aquino, janda Benigno Aquino.
Marcos kemudian melarikan diri ke Hawaii dengan menyandang tuduhan telah menggelapkan uang negara dan pinjaman dari luar negeri untuk kepentingannya dan kroni-kroninya.
Marcos meninggalkan utang luar negeri yang fantastis. Di awal kekuasaan Marcos, utang negara Filipina kurang dari 1 miliar dollar AS. Sementara setelah ditinggalkan Marcos pada 1986, utang negara membengkak menjadi 28 miliar dollar AS.
Imelda (88), istri Marcos, dikenang sebagai wanita modis dan menunjukkan kemewahannya.
Marcos memperoleh sekitar miliaran rupiah selama 21 tahun menjadi presiden sehingga tidak dapat memperoleh perhiasan itu, kata pengadilan dalam putusannya itu, yang dibuat pada bulan lalu tetapi diterbitkan pada Senin (13/2/2017).
Balai lelang Christie menilai koleksi itu berharga sekitar Rp 1 miliar pada 1991. Dua perangkat lain permata, koleksi Hawaii dan Roumeliotes, juga disita pada 1986. Ketiga koleksi itu diperkirakan bernilai Rp 210 miliar. Badan pemerintah, yang dibentuk untuk menemukan kekayaan haram Marcos, memperkirakan mantan penguasa itu, keluarga, dan komplotannya mengumpulkan sekitar Rp 100 triliun. Sekitar setengahnya sudah ditemukan.
Namun presiden ke-10 Filipina itu akhirnya meninggal di pengasingan di Honolulu, Hawaii pada 28 September 1989 di usia 72 tahun.*