Hidayatullah.com–Polisi Argentina melakukan penggeledahan terhadap properti-properti milik mantan presiden Cristina Fernandez de Kirchner, sebagai bagian dari penyelidikan korupsi besar.
Para ahli forensik, anjing-anjing pelacak dan petugas damkar membantu penggeledahan oleh polisi atas dua rumah di Patagonia dan satu apartemen di Buenos Aires, lapor BBC Kamis (23/8/2018).
Penggeledahan dilakukan setelah hakim Claudio Bonadio mencabut sebagian hak imunitas Fernandez de Kirchner berkaitan dengan penyelidikan dugaan suap semasa wanita itu menjabat presiden.
Baca: Buku Notes Sopir Ungkap Praktik Suap-Menyuap Pejabat Tinggi Argentina
Fernandez de Kirchner, yang saat ini duduk sebagai anggota senat, membantah melakukan kesalahan apapun.
Hari Rabu, senator wanita itu –yang memiliki hak imunitas sehingga terhindar dari penjara, tetapi masih bisa menjadi terdakwa dan terpidana– menyebut penyelidikan atas dirinya sebagai tindakan “tidak tahu malu.”
Kepada para senator sejawatnya dia mengaku tidak menyesali apapun, kecuali karena dia dulu “tidak terlalu cerdas atau cukup terbuka untuk dapat meyakinkan orang bahwa apa yang kami lakukan –baik berupa kesalahan maupun kesuksesan– adalah demi mengangkat taraf hidup jutaan rakyat.”
Baca: Biarawati Katolik Bantu Sembunyikan Uang Hasil Korupsi Eks Menteri PU Argentina
Dia juga mengeluhkan statusnya yang menjadi senator terpilih Argentina pertama yang digeledah properti-propertinya.
Meskipun demikian, hari Rabu, dia memilih agar hak imunitasnya dicabut sehingga propertinya bisa digeledah, dan dia menginstruksikan agar kolega-koleganya melakukan hal serupa.
Penggeledahan hari Kamis tersebut berkaitan dengan buku notes milik seorang mantan sopir pejabat kementerian, yang berisi catatan aktivitasnya selama bertahun-tahun mengirimkan uang (suap) ke banyak orang penting di Argentina.*