Hidayatullah.com—Madrid akan membuka panti “ramah LGBT” yang pertama di Spanyol yang diperuntukkan bagi kalangan manula pensiunan sebelum akhir tahun ini.
Aktivis LGBT Federico Armenteros bahkan berkeyakinan bahwa rumah jompo itu akan menjadi panti yang dibiayai uang negara pertama di dunia yang ramah terhadap kaum homoseksual, lapor Euronews Jumat (24/8/2018).
Armenteros, seorang gay, mendesak agar fasilitas semacam itu diadakan setelah dirinya sendiri mengalami sikap tidak bersahabat dari para penghuni panti jompo di mana dia dulu tinggal.
Dalam salah satu wawancara tahun 2011, pria berusia kepala tujuh itu mengaku sering dihina akibat orientasi seksualnya.
“Mereka memanggil saya ‘aneh’ dan hal itu membuat saya merasa sangat tidak nyaman. Di ruangan saya ada dua tempat tidur, tetapi tak seorang pun yang mau satu kamar dengan saya. Oleh karena itu saja jadi sendiri kesepian, dan itu tidak baik,” kata Armenteros.
Dia kemudian menyambangi Yayasan 26, yang namanya diambil dari tanggal yang sama ketika pada tahun 1978 ketika undang-undang yang mengkriminalkan homoseksual di Spanyol dicabut.
“Ada sebagian orang yang sekarang berusia 80-an tahun dan tidak pernah menikmati gerakan kebebasan LGBT dikarenakan hal itu tidak ada sampai tahun 2005, ketika UU perkawinan sesama jenis disahkan dan homoseksual dicoret dari hukum pidana,” kata Armenteros kepada La Vanguardia bulan lau.
“Data menunjukkan bahwa diperkirakan terdapat 160.000 orang berusia di atas 65 tahun (di Spanyol) yang menggambarkan dirinya sendiri sebagai LGBT dan ingin menjalani kehidupan mereka ‘di tempat yang terhormat’,” imbuh Armenteros.
Sebuah bangunan di distrik Villaverde, bagian selatan Madrid, akan dijadikan panti jombo ramah LGBT. Panti itu nantinya akan didanai oleh pemerintah daerah dan dikelola oleh yayasan amal Armenteros.
Panti jompo itu akan menampung 66 penghuni permanen dan 30 orang di tempat penitipan jompo yang berada di sebelahnya.*