Hidayatullah.com—Pihak berwenang di Belanda menuding pelaku penikaman atas dua warga negara Amerika Serkat di kota Amsterdam memiliki “motif teroris” dalam aksinya. Tersangka pelaku berkebangsaan Afghanistan yang memiliki izin bermukim di Jerman.
Pemuda itu diduga menikam dua turis AS di sebuah stasiun kereta di pusat kota Amsterdam dan tindakannya tersebut dilatarbelakangi oleh ekstrimisme,” kata pejabat Belanda hari Sabtu (1/9/2018) seperti dilansir DW.
“Pernyataan-pernyataan awal yang dibuat oleh tersangka mengindikasikan dia memiliki motif teroris,” kata Dewan Kota Amsterdam.
Polisi menembak dan menahan pemuda berusia 19 tahun Jawed S, tak lama setelah serangan hari Jumat tersebut. Saat ini dia masih terbaring di rumah sakit akibat luka tembak di bagian bawah tubuhnya dan diperkirakan akan menjalani pemeriksaan tertutup oleh polisi pada hari Senin. Para pejabat mengatakan pemuda itu berkebangsaan Afghanistan dan memegang izin tinggal di Jerman.
Di dalam pernyataannya, dewan kota mengatakan pihak berwajib di Jerman menggeledah rumah tersangka dan menyita beberapa perangkat penyimpanan data yang akan dianalisis lebih lanjut sebagai bagian dari penyidikan polisi.
Dua warga AS yang ditikam kondisinya mulai pulih di rumah sakit. Polisi mengatakan luka yang mereka alami serius tetapi tidak mengancam jiwanya.
Dubes AS di Belanda Pete Hoekstra mengatakan sebelumnya bahwa pasangan itu adalah pelancong yang sedang mengunjungi Amsterdam.
“Kami berharap mereka cepat sembuh dan kami bekerja sama dengan [pemerintah] Kota Amsterdam guna memberikan bantuan kepada mereka dan keluarganya,” bunyi pernyataan dari Kedubes AS.*