Hidayatullah.com–Otoritas Tanzania mengerahkan militer untuk membeli hasil panen kacang mete dari para petani guna menyelesaikan pertikaian harga.
Presiden Magufuli sudah memberi batas waktu sampai hari Senin bagi para pedagang untuk membeli hasil panen kacang mete dari petani dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
Para petani selama beberapa pekan menolak menjual hasil panen mereka ke pedagang karena harga tawarnya sangat rendah. [Baca berita sebelumnya Krisis Kacang Mete, Presiden Tanzania Ancam Kerahkan Tentara]
Akan tetapi, para pengkritik menuding Presiden Magufuli memanfaatkan krisis kacang mete itu demi keuntungan politis.
Magufuli dikabarkan menolak tawaran 13 perusahaan yang bersedia membeli hasil panen kacang mete $1,3 per kilogram.
Dilansir BBC Senin (12/11/2018), Pasukan Pertahanan Rakyat Tanzania diperintahkan membeli kacang mete dari petani di Mtwara dengan harga $1,43.
Sebagian kalangan berkeyakinan motivasi Magufuli sebenarnya adalah mendulang popularitas di Mtwara, salah satu basis pendung partai oposisi.
Zitto Kabwe, politisi oposisi, mengatakan pemerintah seharusnya meminta persetujuan dari parlemen terlebih dahulu untuk membeli hasil panen kacang mete.*