Hidayatullah.com—Semua medali dalam Olimpiade dan Paralimpik 2020 di Tokyo akan dibuat dari sampah elektronik yang didaur ulang, kata panitia.
Dilansir BBC Jumat (8/2/2019), untuk memenuhi jumlah logam yang akan dijadikan medali, program pengumpulan sampah elektronik, termasuk ponsel dan laptop, sudah dilakukan sejak 2017. Targetnya adalah mengumpulkan emas sebanyak 30,3kg, perak 4.100kg, dan perunggu 2.700kg. Panitia mengatakan berusaha mencapai target itu pada bulan Maret.
Pengumpulan perunggu sudah berhasil dipenuhi pada Juni 2018, sementara emas yang berhasil dikumpulkan sudah 90% dan perak 85% pada bulan Oktober tahun lalu.
Desain medali Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020 akan diumumkan pada bulan-bulan mendatang tahun ini.
Pada November 2018, sudah 47.488 ton sampah elektronik yang dikumpulkan untuk diambil logam berharganya. Kemudian ada tambahan dari masyarakat yang menyerahkan total 5 juta ponsel bekas melalui kantor-kantor provider lokal.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dalam pernyataannya, panitia mengatakan bahwa sisa logam yang diperlukan sepertinya sudah bisa dipenuhi keseluruhan dari donasi perangkat elektronik bekas oleh masyarakat.
Pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, sekitar 30% logam perak dan perunggu yang dibuat medali berasal dari daur ulang sampah elektronik.*