Hidayatullah.com—Sehari setelah mengumumkan pelengseran Omar Al-Bashir dari kursi kepresidenan, menteri pertahanan yang juga pemimpin de facto dewan militer pemerintahan transisi Sudan, Awad Ibn Auf, mengundurkan diri.
Ibn Auf, yang dikenai sanksi Amerika Serikat karena dituding mendukung milisi pelaku genosida di Darfur, mendapat tekanan dari dalam dan luar negeri untuk membentuk pemerintahan transisi dari kalangan sipil. Dia mengatakan bahwa Jenderal Abdel-Fattah Burhan akan menggantikannya sebagai ketua Dewan Militer.
Salih Gosh, kepala Badan Keamanan dan Intelijen Nasional, juga mengundurkan diri. Demikian dikonfirmasi penguasa militer Sudan hari Sabtu (13/4/2019) seperti dilansir DW.*