Hidayatullah.com–Otoritas China secara resmi membuka mega-bandara Daxing di dekat ibu kota Beijing, yang saat ini terbesar di dunia di lihat dari luas areanya. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Xi Jinping.
Dilansir DW, bandara itu mulai dioperasikan hari Rabu (25/9/2019), memberikan pelancong alternatif dari Capital International Airport yang sudah padat. Bandara baru bernama Daxing itu luas areanya sekitar 70 hektar. Struktur bangunannya yang berbentuk bintang laut dimaksudkan untuk memangkas waktu berjalan kaki para penumpang.
Arsitek ternama kelahiran Iraq Zaha Hadid mendesain bandara itu sebelum kematiannya di rahun 2016. Bandara megah tersebut selesai dibangun dalam waktu kurang dari lima tahun setelah konstruksinya mulai digarap akhir 2014.
Pihak berwenang mengharapkan 72 juta penumpang pertahun dapat dilayani di bandara tersebut pada 2025, dan sekitar 100 juta bila beroperasi penuh pada 2040.
Dalam peresmian hari Rabu oleh Presiden Xi, para pejabat China memuji bandara raksasa itu sebagai “sumber kekuatan baru pembangunan nasional.”
Sementara berbagai media menyebutkan angka beragam tentang biaya pembangunan kompleks bandara itu, kantor berita AFP mengabarkan sekitar 120 miliar yuan ($16,9 miliar) untuk bandaranya saja dan 280 miliar yuan untuk membangun jalur kereta baru serta jalan raya yang menghubungkannya.
Pelancong pengguna kereta ekspres dari Daxing hanya memerlukan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai Beijing. Daxing terletak sekitar 46 kilometer arah selatan dari pusat kota Beijing, atau hampir dua kali jauhnya dibanding bandara lama yang berada di sebelah barat daya.
Peresmian Daxing dilakukan hanya beberapa hari sebelum China merayakan ulang tahun negara komunisnya yang ke-70.
China bersiap mengambil alih pasar penerbangan terbesar dunia dari Amerika Serikat pada 2022.*