Hidayatullah.com–Sedikitnya 44 orang tewas dan ratusan lainnya dilarikan ke rumah sakit akibat menenggak alkohol beracun yang disebut-sebut dapat menolak coronavirus, setelah wabah itu merenggut 300 nyawa dan menjangkiti lebih 8.000 orang di Teheran.
Peristiwa terjadi setelah beredar kabar burung bahwa meminum cairan alkohol dapat menyembuhkan atau mencegah infeksi Covid-19.
Staf di Kementerian Kesehatan, Ali Ehsanpour mengatakan tujuh tersangka telah ditahan pihak berwenang. Mereka diduga membuat ramuan alkohol beracun menggunakan bahan peluntur menggantikan metanol dan etanol, lapor media Sinar Harian Malaysia Rabu (11/3/2020).
Di Khuzestan, jumlah korban akibat keracunan alkohol itu lebih tinggi, yaitu 36 kematian, dibanding 18 yang tercatat meninggal dunia karena coronavirus.
Konon, hoaks tentang ramuan tersebut juga beredar di India. Salah satu resep ramuan menyarankan agar menyemprotkan alkohol atau klorin untuk mencegah virus memasuki tubuh.*