Hidayatullah.com – Ketua Komisi Uni Afrika mengajak semua orang Afrika untuk menandai 26 tahun genosida etnis Tutsis Rwanda yang merenggut lebih dari satu juta nyawa. Ketua Komisi Uni Afrika menekankan bahwa memperingati genosida berarti memastikan Afrika tidak akan pernah lagi mengalami kejahatan kemanusiaan.
”Meskipun kita tidak berkumpul secara resmi di Komisi Uni Afrika seperti biasanya. Saya mengajak Anda untuk memperingati hari ini di mana pun Anda berada,” kata Moussa Faki Mahamat, dalam sebuah pernyataan dikurip Anadolu Agency.
“Saya ingin memberikan penghormatan terbesar kepada kepemimpinan dan orang-orang Rwanda yang secara konsisten mengupayakan ‘Never Again’ yang lahir dari ketahanan dan persatuan dari masa lalu yang mengerikan. Hal ini telah menjadikan Rwanda sumber inspirasi bagi banyak negara di benua ini,” kata dia lagi.
Dia menekankan bahwa memperingati genosida berarti memastikan Afrika tidak akan pernah lagi mengalami kejahatan kemanusiaan. Pekan lalu, pemerintah Rwanda mengumumkan bahwa upacara peringatan akan tetap berlangsung di tengah wabah virus corona meskipun dengan jumlah peserta terbatas.
Selama April – Juli 1994, sekitar satu juta kelompok minoritas Tutsi dan Hutu di Rwanda dibunuh oleh ekstremis Hutu. Genosida itu dipicu oleh pembunuhan Presiden Juvenal Habyarimana, yang adalah seorang Hutu.
Ekstremis Hutu yang diduga menyimpan kebencian terhadap Tutsi menuduh mereka menembak pesawat Habyarimana ketika pesawat itu mendarat di Bandara Internasional Kigali.