Hidayatullah.com–Empat puluh persen penduduk Nigeria hidup dalam kemiskinan. Angka yang dirilis oleh lembaga statistik pada Senin (4/5/2020) menunjukkan, menyoroti tingkat kekayaan yang rendah di negara yang memiliki ekonomi terbesar di Afrika ini lapor Al Jazeera.
Biro Statistik Nasional (NBS), dalam laporannya tentang kemiskinan dan ketidaksetaraan dari September 2018 hingga Oktober 2019, mengatakan 40 persen orang di negara terpadat di benua hidup di bawah garis kemiskinan, 137,430 naira (381.75 AS dolar) setiap tahunnya. Dikatakan jumlahnya sekitar 82,9 juta orang.
Nigeria adalah eksportir minyak besar di Afrika, yang membantu untuk membangun kekayaan yang berhubungan dengan penjualan minyak mentah yang menyumbang lebih dari setengah pendapatan pemerintah. Tetapi kegagalan untuk mendiversifikasi ekonomi dan membangun transportasi yang dibutuhkan dan infrastruktur daya telah menghambat pertumbuhan dan penyebaran kekayaan di luar kalangan elit.
Pertumbuhan populasi yang cepat melampaui pertumbuhan ekonomi, yang mencapai sekitar 2 persen. PBB memperkirakan bahwa Nigeria akan memiliki populasi 400 juta pada tahun 2050.
Nigeria sudah berjuang untuk mengakhiri dampak resesi pada tahun 2016 sebelum pandemi virus corona menghantam ekonomi di seluruh dunia.
“Di Nigeria, 40.1 persen dari total populasi digolongkan sebagai orang miskin. Dengan kata lain, rata-rata empat dari 10 individu di Nigeria memiliki pengeluaran riil per kapita di bawah 137.430 naira ($ 352) per tahun,” katanya.
Lembaga statistik tersebut mengatakan itu tidak termasuk Borno, negara bagian paling parah dilanda pemberontakan bersenjata Boko Haram selama satu dekade, karena banyak daerah di sana tidak aman untuk dijangkau.
Sebanyak hampir delapan juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan di seluruh Borno dan dua negara bagian tetangganya yang terdampak oleh pemberontakan, menurut PBB.
Dikatakan juga sekitar 52 persen penduduk di daerah pedesaan hidup dalam kemiskinan, jumlah yang jauh dibandingkan dengan 18 persen penduduk miskin di daerah perkotaan.
Jumlah tingkat kemiskinan tertinggi berada di negara bagian barat laut Sokoto, di mana 87,7 persen penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan. Angka yang sangat jauh dibandingkan dengan 4,5 persen di pusat komersial negara itu di Lagos, yang memiliki tingkat kemiskinan terendah.*