Hidayatullah.com—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan terjadi kenaikan kematian akibat gangguan pernapasan di kalangan pengungsi yang menempati kamp Bentiu yang terletak di wilayah negara bagian Sudan Selatan yang kaya minyak Unity State.
Kamp tersebut dikelola oleh United Nations Mission in South Sudan (UNMISS) dan sekarang menampung 111.766 orang yang terpaksa pergi meninggalkan rumah mereka akibat konflik bersenjata antara pasukan pemerintah dan pasukan pemberontak sejak 2013.
Pejabat WHO Dr Joseph Wamala mengatakan kepada para reporter di ibu kota Juba bahwa risiko infeksi di kamp tersebut tinggi dikarenakan sejumlah kondisi seperti malnutrisi.
“Kami sebenarnya telah mengungkap tren yang sekarang masih kami selidiki untuk mengetahui apakah kenaikan angka kematian akibat gangguan pernapasan itu disebabkan Covid-19 atau penyakit lain,” kata Dr Wamala seperti dilansir BBC Selasa (16/6/2020).
Sudan Selatan sejauh ini sudah mengkonfirmasi 1.693 kasus infeksi coronavirus dengan 27 kematian dan 49 pasien sembuh.*