Hidayatullah.com—Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa melancarkan kritik pedas terhadap korupsi yang melibatkan sejumlah anggota partai pemerintah African National Congress (ANC).
Dalam surat yang dikirmkan kepada seluruh anggota partai, Presiden Ramaphosa merujuk beberapa skandal belakangan ini berkaitan dengan tender pengadaan barang guna penanggulangan pandemi coronavirus, serta tuduhan-tuduhan tentang pemberian jabatan secara pilih kasih dan isu-isu perampasan oleh negara.
“Kita harus mengakui bahwa gerakan kita, African National Congress (ANC), sudah terjerumus ke dalam masalah korupsi yang pelik di Afrika Selatan,” ujarnya.
Meskipun demikian, dia menambahkan, ada pihak-pihak lain yang terlibat dalam masalah korupsi di mana ANC menjadi tertuduh nomor satu.
Salah satu contoh kasus yang dia soroti adalah penggunaan bantuan pangan bagi rakyat miskin yang disalahgunakan untuk membeli suara politik dari warga masyarakat.
Dia mengatakan sekarang ini pemerintah sedang berupaya memerangi korupsi, tetapi hal itu menuntut komitmen dari semua anggota partai pemerintah.
Pada Desember 2017 Cyril Ramaphosa mengambil alih kursi pimpinan partai ANC dari Jacob Zuma, yang kala itu juga menjabat Presiden Afsel, dengan janji memberantas korupsi warisan pemerintahan Zuma.*