Hidayatullah.com—Sebuah universitas terkemuka China mulai menawarkan bahasa yang dipakai paling meluas di Ethiopia, Amharic, sebagai bidang studi utuh di tingkat sarjana. Langkah ini dipandang sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan kedua negara.
Dilansir BBC Rabu (23/9/2020), sekitar 30 mahasiswa mendaftar untuk belajar bahasa itu di Beijing Foreign Studies University, dan 12 dari mereka sudah memulai perkuliahan pada hari Senin.
Samuel Fitsumberhan, kepala diplomasi publik di Kedutaan Ethiopia di Beijing, menyambut baik langkah tersebut.
“Para diplomat, pengusaha dan profesional lain memiliki keinginan kuat untuk mmpelajari bahasa itu,” ujarnya kepada BBC Amharic.
“Akademisi di universitas itu berkeyakinan bahwa dengan mempelajari bahasa akan memperkuat hubungan antara bangsa dengan bangsa dan hubungan diplomatik antara kedua negara,”imbuhnya.
Semua mahasiswa tersebut adalah orang China. Staf pengajar terdiri dari orang Ethiopia dan China, yang memiliki latar belakang pendidikan master bahasa Amharic dari sebuah perguruan tinggi di Ethiopia.*