Hidayatullah.com—Partai Islam Malaysia (PAS) mengatakan tidak satu pun dari 18 anggota parlemennya mendukung Datuk Seri Anwar Ibrahim, presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), yang hari Rabu (23/9/2020) mengklaim bahwa dia mendapatkan dukungan suara mayoritas anggota parlemen untuk membuat pemerintahan baru.
Deputi Presiden PAS Datuk Seri Tuan Ibrahim Tuan Man juga menantang Anwar untuk mendukung klaimnya dengan menyebutkan nama-nama anggota parlemen yang mendukungnnya.
Anwar mengklaim bahwa dirinya memiliki dukungan kuat dan meyakinkan untuk membentuk sebuah pemerintahan baru dan dia mengusahakan pertemuan hari Selasa dengan Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’Ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, tetapi pertemuan itu gagal karena Raja Malaysia tersebut terganggu kesehatannya dan sekarang sedang dirawat di National Heart Institute.
Tuan Ibrahim mengatakan PAS mendukung pemerintahan koalisi Perikatan Nasional (PN) dan kadernya di parlemen tidak mendukung partai lain.
Berbicara kepada reporter setelah peluncuran World Ozone Day 2020 dan pra-peluncuran Environment Day 2020 di Putrajaya, dia mengatakan PAS berkomitmen pada PN, lapor Bernama Rabu (23/9/2020).
Ketika dimintai komentar tentang pernyataan yang dibuat presiden Umno dan chairman Barisan Nasional (BN) Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi bahwa that Umno and BN tidak akan melarang anggota parlemen mereka untuk mendukung Anwar, Tuan Ibrahim mengatakan partai-partai seharusnya mengontrol anggota-anggota parlemen mereka meskipun mereka memiliki hak di bawah sistem demokrasi.
“Partai-partai harus memenuhi tanggung jawab memastikan bahwa anggota parlemen kita mendukung PN,” katanya. PAS merupakan anggota PN dan juga ikut dalam aliansi Muafakat Nasional yang di dalamnya ada Umno dan Bersatu.
Di Kota Baru, wakil presiden PAS Datuk Mohd Amar Nik Abdullah mengatakan sebuah pemerintahan tidak dapat ditumbangkan semata-mata hanya oleh seseorang yang mengklaim dirinya memiliki dukungan mayoritas anggota parlemen.
“Apakah Anwar punya angkanya? Apabila dia punya, maka dia seharusnya sudah bertemu dengan Yang di-Pertuan Agong. Apabila Raja yakin, maka parlemen harus dibubarkan atau perdana menteri harus mengundurkan diri.”
“Pemerintah tidak akan jatuh hanya dengan membuat pernyataan pers karena ada prosedur yang harus dipatuhi. Kami juga ingin melihat angkanya (para anggota parlemen yang mendukung Anwar),” kata Datuk Mohd Amar usai pembukaan kantor Koperasi Sindiyan Berhad.
Menegaskan bahwa PAS dan kadernya di parlemen mendukung PN, Mohd Amar berkata, “Kami yakin pemerintah saat ini kuat meskipun hanya memiliki mayoritas kecil.”
Sementara itu, ketua organisasi pemuda Bersatu Armada (Youth), Wan Ahmad Fayhsal Wan Ahmad Kamal mengatakan bahwa Anwar –yang merupakan anggota parlemen dari daerah pemilihan Port Dickson—melakukan gimmick sebagai upaya untuk memenangkan kandidat-kandidat PKR di negara bagian Sabah hari Sabtu besok.
“Selama dia (Anwar) tidak mengumumkan nama-nama anggota parlemen yang mendukungnya, saya menganggapnya omong kosong. Kita tunggu saja dan lihat apa yang akan terjadi,” katanya usai menghadiri sebuah acara di Putrajaya seperti dikutip Bernama.*