Hidayatullah.com–Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez hari Ahad (24/10/2020) menggelar rapat kabinet guna mempersiapkan pemberlakuan status darurat ketiga, langkah yang akan membatasi pergerakan orang di seluruh penjuru negeri itu dan adanya jam malam.
Dilansir Associated Press, Sabtu malam pemerintahan Sánchez mengatakan bahwa sebagian besar kepala daerah setuju dengan pemberlakuan status darurat, dan rapat pada hari Ahad diperlukan untuk membahas pelaksanaannya.
Dengan status darurat, pemerintah diberikan kewenangan luar biasa, termasuk membatasi hak warga negara yang dijamin konstitusi seperti kebebasan bergerak.
Spanyol sudah memberlakukan dua status darurat selama pandemi coronavirus.
Menteri Kesehatan Salvador Illa mengatakan kementeriannya dan aparat kesehatan di daerah sedang mengkaji bagaimana penerapan jam malam, mungkin meniru seperti yang dilakukan kota besar di Prancis yang melarang orang keluar rumah setelah pukul 9 malam.
Pekan ini Spanyol menjadi negara Eropa pertama dengan jumlah kasus infeksi Covid-19 melebihi 1 juta.
Pada hari Jumat kemarin saja dilaporkan pertambahan kasus infeksi hampir 20.000 dengan kematian total sejak awal pandemi menjadi 34.752.*