Hidayatullah.com– Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Dr Nashirul Haq mengemukakan, sesungguhnya berorganisasi merupakan anjuran dari Allah Subhanahu Wata’ala. Hal itu jelasnya, sebagaimana firman-Nya pada Surah Ali-Imran untuk membentuk sebuah kelompok menyebarkan agama Allah dan juga sebagaimana hadits Nabi untuk mengangkat seorang pemimpin.
Bahkan sebutnya secara konstitusi, undang-undang telah memberikan hak untuk setiap warga negara untuk berorganisasi.
“Kehadiran organisasi Islam (ormas) sesungguhnya dilandasi atas anjuran Allah dan juga hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang mempunyai tanggung jawab untuk menyebarkan nilai-nilai Islam kepada manusia, melalui gerakan amar-ma’ruf nahi munkar. Bahkan secara konstitusi negara kita juga memberikan hak dalam berorganisasi,” jelas Nashirul pada Webinar Series 11 Pra Munas V Hidayatullah yang disiarkan laman Youtube Hidayatullah ID, Sabtu (24/20/2020).
Baca: Ketum Hidayatullah: Harus Ada Proses Tarbiyah untuk Mencetak Negarawan
Hal tersebutlah katanya yang menjadi dasar semangat gerakan utama Hidayatullah. Ormas Islam ini lahir dengan semangat ingin menjadi wasilah perjuangan untuk umat Islam, sebagaimana visi utama Hidayatullah “membangun peradaban Islam”.
“Hidayatullah hadir untuk mewujudkan peradaban Islam. Hidayatullah memakai peradaban Islam ialah mewujudkan seluruh nilai-nilai Islam dalam semua aspek kehidupan manusia, sesuai atau berdasarkan manhaj nabawi,” terangnya.
Sesungguhnya kata dia organisasi Hidayatullah hanyalah sebuah wadah, bukan menjadi sebuah tujuan. Sebagaimana yang tertulis dalam anggaran dasar Hidayatullah bahwa Hidayatullah adalah wadah dakwah untuk menyampaikan nilai-nilai Islam ke seluruh penjuru dunia.
“Wadah pendidikan untuk melahirkan kader berkualitas serta juga wadah dalam pemberdayaan umat. Itulah hakikat Hidayatullah sesungguhnya yang sesuai dengan lambang Hidayatullah,” ucap Nashirul.
Untuk mencapai tujuannya, Hidayatullah disebut telah mengambil beberapa langkah strategis. Nashirul menjelaskan bahwa gerakan utama Hidayatullah ialah “Tarbiyah dan Dakwah”, dimana tarbiyah merupakan proses internalisasi untuk bagaimana melahirkan kader yang berkualitas dan dakwah merupakan proses eksternalisasi, bagaimana para kader membina umat.
“Yang menjadi gerakan utama Hidayatullah ialah tarbiyah dan dakwah. Dalam rangka mensukseskan gerakan utama itu Hidayatullah menetapkan beberapa strategi. Salah satunya ialah melahirkan kader-kader berkualitas secara ruhiyah, jasmaniah, dan tsaqofiyah. Dalam artian ia memiliki karakter yang baik, akhlak yang mulia, keimanan yang kuat, dan memiliki kompetensi yang memadai, serta kondisi fisik yang sehat,” jelas Nashirul.
Baca: “Membangun Peradaban Islam“ Tanggung Jawab Keumatan yang Sangat Besar
Gerakan dakwah ormas ini sesungguhnya ialah semata-mata untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana, sebutnya, yang tercantum dalam UU No 20 Tahun 2003 mengenai tujuan pendidikan nasional. Ormas ini hadir menawarkan konsep pendidikan berbasis wahyu, yang diambil dari beberapa surah yang pertama kali Allah wahyukan.
“Sebagai ormas yang bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, Hidayatullah hadir menawarkan konsep pendidikan wahyu, yang diambil dari beberapa surah yang pertama kali Allah wahyukan. Demikian pula jika yang kita lihat tujuan dari gerakan dakwah kita adalah semata-mata, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan bagaimana mengedukasi masyarakat kita dari sisi akidah, akhlak, karakter, sehingga bisa menjalankan nilai-nilai Islam seutuhnya,” ujarnya.
Nashirul pun mengajak seluruh elemen masyarakat (umat) maupun pemerintahan, agar bersama-sama untuk berusaha membangun peradaban yang agung ini. Sebab sesungguhnya jika tidak bersatu, maka apa yang menjadi harapan mulia ini sangat sulit dicapai.
“Dalam misi Hidayatullah juga disebutkan bahwa akan bersama sama masyarakat dan pemerintah untuk bergabung membangun peradaban yang agung di negeri tercinta ini, karena jika kita tidak bersatu dalam membangun bangsa, maka apa yang menjadi cita-cita sulit diwujudkan,” terang Nashirul.
Untuk diketahui, Musyawarah Nasional V Hidayatullah akan digelar secara virtual pada 29 – 31 Oktober 2020, berpusat di Kota Depok, Jawa Barat, dan 34 titik lainnya di berbagai wilayah se-Indonesia. Munas kali ini mengusung tema “Meneguhkan Komitmen Keummatan Menuju Indonesia Bermartabat”.* (Amanji)