Hidayatullah.com—Polisi melakukan penggerebekan terhadap sejumlah rumah dan tempat usaha di Aalsmeer, Leiden, Amstelveen dan Rotterdam dalam investigasi terhadap jalur perdagangan bunga yang dimanfaatkan oleh sindikat kriminal untuk penyelundupan narkoba ke Belanda lewat Bandara Schiphol.
Dilansir Dutch News Rabu (18/3/2021), polisi bertindak setelah mendapat bocoran informasi bahwa narkoba akan diimpor lewat Amerika Selatan dan berbagai macam bisnis terlibat di dalamnya. Polisi menyita sejumlah komputer dan kertas kerja tetapi tidak melakukan penangkapan dalam operasi tersebut.
Laporan yang dirilis awal bulan ini oleh empat dewan lokal, kepolisian, kejaksaan dan koperasi petani bunga Royal Flora Holland, menunjukkan seluruh sektor florikultur rentan dimanfaatkan untuk penyeludunpan narkoba, pencucian uang dan eksploitasi buruh.
Sektor itu sejak lama meminta anggaran negara untuk memperkuat kontrol dan pemeriksaan guna mencapai standar uang sama dengan daerah lain pusat transportasi seperti bandara Schiphol dan pelabuhan Rotterdam.
Bouke Arends, walikota distrik Westland, pernah mengatakan sistem logistik perniagaan bunga jauh dari ketat sehingga mudah disalahgunakan oleh penjahat.
Contohnya pada tahun 2020, sebanyak 5.000 kilo kokain asal Kosta Rika diselundupkan ke Belanda di dalam kontainer yang seharusnya berisi bunga. Musim panas lalu, 400 kilo kokain dan speed (methamphetamine) ditemukan di dalam kemasan yang seharusnya berisi bunga.
Namun, karena kurangnya pemeriksaan tidak diketahui berapa banyak lagi narkoba yang diselundupkan lewat perniagaan bunga, imbuh Arends.*