Hidayatullah.com—Polisario Front, yang berupaya melepaskan kawasan Sahara Barat dari Maroko, mengatakan bahwa kepala kepolisiannya dibunuh.
Dilansir BBC Kamis (8/4/2021), dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut mengatakan Addah al-Bendir tewas saat menjalani misi militer di Tifariti, teritori yang dikuasai Polisario di bagian utara kawasan itu.
Media lokal mengatakan dia tewas dalam serangan drone Maroko.
Sahara Barat, bekas koloni Spanyol, memjadi subyek sengketa sejak 1975 antara orang asli yang dipimpin Polisario Front dan Maroko.
Pada bulan Desember 2020, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui klaim Maroko atas wilayah tersebut, setelah pemerintah kerajaan itu menormalisasi hubungannya dengan Zionis Israel.*