Hidayatullah.com—Warga desa di daerah Shiriro di negara bagian Niger di wilayah barat Nigeria terpaksa membayar “uang keamanan” kepada kelompok-kelompok bersenjata agar mereka dapat bertani tanpa takut diculik.
Komunitas petani di sana mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak punya pilihan lain sebab mereka tidak ingin kehilangan kesempatan mempersiapkan lahan untuk menyambut hujan yang datang di awal bulan April.
“Setiap desa bernegosiasi secara terpisah jadi kesepakatannya berbeda-beda. Di sejumlah daerah disepakati pembayaran jumlah tertentu sementara di desa-desa lain setuju memberikan para bandit itu beberapa sepeda motor,” kata salah satu pemuka desa di Garmana kepada BBC Jumat (30/4/2021).
Kelompok bandit kerap mengendarai sepeda motor saat melakukan aksinya.
Seorang pria di desa lain mengatakan mereka sepakat pembayaran 2 juta Naira ($5.272) dengan kelompok bandit dengan ketentuan warga desa dibiarkan beraktivitas secara bebas dan kelompok bersenjata itu tidak akan menyerbu desa mereka.
Otoritas di berbagai negara bagian mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak tahu ada kesepakatan seperti itu.
Niger merupakan salah satu dari beberapa negara bagian yang belakangan semakin sering mengalami serangan kelompok bersenjata.
Pekan lalu gubernur negara bagian itu, Abubakar Bello, mengatakan sejumlah daerah sekarang berada di bawah kendali Boko Haram, kelompok militan yang biasanya beroperasi di bagian timur laut Nigeria.
Dia memperingatkan bahwa kelompok bersenjata itu berada tidak jauh dari ibukota Abuja, yang berjarak kurang dari dua jam perjalanan dari negara bagian Niger.*