Hidayatullah.com—Senegal bisa mulai memproduksi vaksin Covid-19 tahun depan berdasarkan kesepakatan dengan kelompok usaha biotek asal Belgia Univercells dengan tujuan memenuhi ambisi manufaktur obat-obatan Afrika, kata sebuah sumber yang terlibat dengan pendanaan proyek tersebut.
Kate Antrobus, bos investasi Univercells, ketika ditanya kapan kiranya proyek itu akan diwujudkan mengkonfirmasi bahwa pihaknya dapat mengirimkan vaksin untuk Senegal pada awal tahun depan, lapor Reuters (7/6/2021).
Namun, dia enggan berkomentar tentang tanggal pasti lini produksi vaksin sepenuhnya di Senegal akan terwujud.
Tidak jelas pula vaksin apa yang akan dipasok ke Senegal, tetapi Antrobus mengatakan pabrik ya di Belgia akan dapat memproduksi vaksin Covid-19 sekelas dengan vaksin yang dikembangkan oleh Johnson & Johnson, AstraZeneca, Sputnik V yang dibuat Rusia dan Cansino buatan China.
Univercells juga mengembangkan kandidat vaksin Covid-19 sendiri, yang digarap oleh perusahaan Jerman Leukocare dan perusahaan Italia ReiThera, yang sudah merampungkan uji coba tahap kedua. Mereka sekarang ini sedang mencari pendanaan untuk melakukan uji coba tahap ketiga, yang kata pemerintah Italia siap didanainya.
Negara-negara Afrika kesulitan untuk memperoleh vaksin Covid-19. Penduduk benua itu yang mencapai 1,3 miliar hanya sekitar 7 juta saja yang sudah menerima vaksinasi lengkap.*