Hidayatullah.com—“Israel” menyerang Lebanon pada Selasa (20/07/2021) pagi setelah serangan roket sebelumnya, kata tentara “Israel”. Hal itu ketika PBB mendesak semua pihak untuk menunjukkan “pengendalian maksimum”, The New Arab melaporkan.
Tentara Zionis mengatakan “dua roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah mereka”, dengan satu dicegat oleh pertahanan udara sementara yang lain menghantam tanah terbuka.
“Sebagai tanggapan, beberapa saat lalu artileri (Israel) menyerang di wilayah Libanon,” kata militer.
Sebuah sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa roket ditembakkan ke “Israel” dari daerah Qlaileh di Lebanon selatan, di mana roket ketiga juga ditemukan.
Sumber itu mengatakan tentara Lebanon belum mengidentifikasi kelompok yang bertanggung jawab atas peluncuran tersebut.
Pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah perbatasan, UNIFIL, mengatakan telah meningkatkan keamanan di daerah itu dan “meluncurkan penyelidikan” bekerja sama dengan militer negara tersebut.
“UNIFIL melakukan kontak langsung dengan para pihak untuk mendesak pengekangan maksimum dan menghindari eskalasi lebih lanjut,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Terakhir kali roket ditembakkan dari Lebanon ke “Israel” adalah pada Mei, selama konflik 11 hari antara Zionis “Israel” dan kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza.
Dalam beberapa pekan terakhir, pejabat keamanan Zionis “Israel” telah menyatakan keprihatinan yang berkembang atas krisis ekonomi yang semakin dalam di Lebanon dan konsekuensinya bagi keamanan perbatasan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menteri Pertahanan Benny Gantz mentweet: “Negara Lebanon bertanggung jawab atas roket yang ditembakkan semalaman, karena memungkinkan teroris beroperasi di dalam wilayahnya.
“Kami tidak akan membiarkan krisis sosial, politik dan ekonomi di Lebanon berubah menjadi ancaman keamanan bagi ‘Israel’. Saya menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan untuk memulihkan stabilitas di Lebanon,” kata Gantz.*