Hidayatullah.com—Lebih dari 1,8 juta pekerja Prancis yang mencari nafkah di bidang jasa seperti restoran, bioskop, perpustakaan, serta kereta api jarak jauh, mulai hari Senin (30/8/2021) kembali bekerja dengan keharusan menunjukkan “kartu kesehatan”.
Masyarakat umum sudah lebih dulu diharuskan menunjukkan bukti yang mengkonfirmasi bahwa mereka sudah divaksinasi atau memiliki hasil tes negatif Covid-19 terbaru atau bukti baru saja sembuh dari Covid-19, agar bisa makan di restoran, memasuki perpustakaan, menggunakan kolam renang umum, pergi ke bioskop atau naik kereta cepat dan kereta jarak jauh.
Sebagai bagian dari upaya pemerintah Prancis untuk meningkatkan vaksinasi dan melindungi dari penyebaran virus, pekerja yang bekerja di bidang jasa dan yang berurusan dengan masyarakat sekarang juga harus memiliki kartu kesehatan. Termasuk mereka yang bekerja di museum, aula pertemuan, tempat festival dan kelab malam.
Apabila tidak menunjukkan kartu tersebut terancam diskors tanpa upah. Majikan yang tidak mematuhi aturan tersebut diancam sanksi denda, bahkan penjara, kata Menteri Kebudayaan hari Senin seperti dilansir The Guardian.
Keputusan Presiden Emmanuel Macron pada bulan Juli untuk mewajibkan kartu kesehatan guna melakukan sejumlah aktivitas, seperti bepergian dengan kereta jarak jauh dan makan di luar, telah mendongkrak angka vaksinasi Covid-19 di Prancis. Sampai saat ini hampir 72% warga Prancis sudah disuntik vaksin sedikitnya satu dosis dan 64% sudah divaksinasi lengkap.*