Hidayatullah.com—Pihak berwenang Roma telah melarang kegiatan piknik bagi penduduk kota untuk mencegah mereka diserang babi hutan, lapor surat kabar The Guardian. Hal ini dilakukan karena penyakit demam babi hutan telah terdeteksi pada populasi babi hutan yang menghuni sekitar utara Roma dan pemerintah ingin menghentikan penyebarannya.
Meski demam tidak akan menular ke manusia, otoritas kesehatan nasional tetap melakukan tindakan pencegahan. Selain itu, tindakan memberi makan atau mendekati hewan juga dilarang, sementara individu yang telah melewati lahan pertanian atau cagar alam di daerah yang terkena diminta untuk menyemprotkan cairan desinfektan pada sepatunya.
Demam babi Afrika bisa berakibat fatal bagi babi dan babi hutan tetapi tidak berbahaya bagi manusia. Itu terdeteksi di tubuh babi hutan mati di cagar alam Insugherata Kamis lalu. Sekitar 23.000 babi hutan hidup di dalam dan sekitar Roma, menurut perkiraan Asosiasi Petani, Coldiretti.
Hewan-hewan ini sering terlihat berkeliaran di taman, berjalan di jalanan atau mencari makanan di tong sampah yang meluap, kebanyakan di distrik utara kota.*