Hidayatullah.com– Penulis Bram Stoker memikirkan hanya satu makhluk immortal yang haus darah ketika mengunjungi kota Whitby di tepi laut Yorkshire yang menginspirasinya untuk menulis novel “Dracula”.
Namun, dalam rangka memperingati tahun ke-125 penerbitan buku tersebut, sebanyak 1.369 orang berkumpul untuk berusaha mencetak rekor baru kumpulan vampir terbanyak di dunia.
Mereka harus berdiri bersama di tempat yang sama selama lima menit untuk memecahkan rekor Guinness, yang sebelumnya ditorehkan di negara bagian Virginia, Amerika Serikat, pada tahun 2011 oleh 1.039 orang.
Peserta wajib mengikuti aturan kostum yang ketat: mengenakan sepatu berwarna hitam, celana panjang atau gaun hitam, rompi, kemeja, jubah hitam atau “mantel berkerah” dan, tentu saja, taring.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang telah datang ke Whitby Abbey untuk membantu mewujudkan ini -– Anda semua tampak fang-tastic!” cuit panitia penyelenggara English Heritage di Twitter setelah acara itu digelar pada Kamis malam (26/5/2022), lansir AFP.
Novel “Dracula” pertama kali diterbitkan pada tahun 1897, tujuh tahun setelah Stoker mengunjungi kota tepi laut yang indah di Inggris bagian utara itu dan mengambil inspirasi kreatif dari lingkungan di sekitar biara berarsitektur Gotik peninggalan abad ke-11 tersebut.
Penulis Irlandia itu menemukan nama Dracula di perpustakaan setempat, dalam sebuah buku tentang seorang pangeran era abad ke-15 di negeri yang sekarang dikenal sebagai Rumania. Konon, pangeran itu menusuk dan membiarkan mati musuh-musuhnya di tiang kayu.*