Hidayatullah.com– Pemerintah Yaman hari Ahad (7/8/2022) meminta bantuan kemanusiaan untuk ribuan warganya yang tinggal di pengungsian di Marib yang diguyur hujan deras dan diterjang banjir bandang.
Banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat ditambah dengan angin kencang menerjang puluhan kamp, rumah lempung dan gubuk yang menampung ribuan orang di berbagai daerah, sehingga menewaskan satu orang dan menggusur ribuan orang.
Badan pemerintah Executive Unit for IDP Camps dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa angin dan hujan menjadikan tenda dan rumah yang menjadi hunian 5.287 orang rusak dan rata dengan tanah. Sebanyak 11.448 properti lain mengalami nasib serupa, lansir Arab News.
“Kami menyerukan semua mitra kemanusiaan agar memberikan bantuan segera kepada keluarga yang terkena dampak, terutama tempat tinggal dan makanan,” kata badan pemerintah itu, meminta agar dibangun tempat penampungan permanen untuk menggantikan tenda-tenda dan bangunan dari lempung.
Kota Marib menjadi tempat lebih dari 2 juta jiwa warga Yaman, yang kehilangan tempat tinggal akibat perang dan penindasan politik, sosial dan agama oleh kelompok Syiah Houthi dukungan Iran.
Pekerja bantuan lokal mengatakan bahwa orang-orang yang terdampak banjir dipindahkan ke sekolah dan fasilitas umum lainnya dan penginapan, sementara sebagian lainnya menumpang di rumah kerabat di kota Marib.
Mohammed Al-Soaidi, seorang pekerja Executive Unit for IDP Camps, mengatakan kepada Arab News bahwa hujan angin merobohkan tenda dan gubuk lempung para pengungsi, sementara satu orang tewas saat berusaha menolong anak-anak dan perempuan yang terjebak banjir.
“Orang-orang ini sangat membutuhkan tempat tinggal dan makanan. Tenda yang tidak bisa melindungi orang dari cuaca buruk atau hujan harus diganti,” kata Al-Soaidi.
Pekan lalu, badai hujan, banjir dan tanah longsor menewaskan sedikitnya 16 orang dan membuat banyak orang mengungsi di seluruh negeri, terutama di provinsi utara Hajjah.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
UN Food and Agriculture Organization dalam Agrometeorological Early Warning Bulletin terbitan hari Ahad menyebutkan bahwa hujan lebat dan banjir masih akan melanda banyak daerah di Yaman dan diperkirakan akan berdampak pada hampir 20.000 orang di Mahwit, Taiz, Saada, Hodeidah, Raymah, Lahj, Hadramout dan Shabwah.*
“Prakiraan untuk periode 01 – 20 Agustus menunjukkan hujan deras yang berkelanjutan mengancam bagian Yaman yang sudah babak belur, menyebabkan perpindahan penduduk lebih lanjut dan hilangnya mata pencaharian,” kata FAO.*