Hidayatullah.com– Cyrus Mistry, miliarder bekas chairman konglomerat terbesar India Tata, tewas dalam kecelakaan ketika Mercedes yang ditumpanginya menabrak pembatas jalan.
Cyrus Mistry meninggal pada hari Ahad (4/9/2022) dalam kecelakaan di jalan saat bepergian ke Mumbai, kota pusat bisnis India yang dulu disebut Bombay.
Satu orang lainnya tewas dan dua penumpang lainnya terluka, kata polisi di negara bagian Maharastra, India barat.
Mistry dan rekan-rekannya sedang bepergian dengan mobil Mercedes melalui distrik Palghar di Maharashtra ketika kecelakaan itu terjadi pada Ahad sore, kata polisi seperti dilansir BBC.
Kendaraan itu dikatakan menabrak pembatas jalan, saat melintasi jembatan di atas sungai, dan Mistry tewas di tempat kejadian.
Setidaknya dua lainnya dibawa ke rumah sakit.
Mistry, 54, dilengserkan dari kursi chairman Tata pada 2016, setelah kinerjanya dikritik.
Dia digantikan oleh Ratan Tata – pria yang digantikan oleh Mistry sendiri empat tahun sebelumnya.
Kudeta di ruang rapat konglomerat terbesar India itu diselimuti misteri, dan memicu pertarungan hukum yang berlangsung lama di mana pengadilan tinggi India akhirnya memenangkan Ratan Tata, dari keluarga besar Tata.
Kerajaan bisnis Tata beroperasi di lebih 100 negara, membuat berbagai produk seperti garam, baja, kendaraan bermotor kelas bawah hingga mewah, bahkan perangkat lunak. Tahun lalu pendapatan perusahaan mencapai $130 miliar.
Dalam sebuah cuitan di Twitter, PM Narendra Modi menyebut Mistry sebagai “pemimpin bisnis yang menjanjikan yang percaya pada kekuatan ekonomi India”. Dia menggambarkan kematian miliarder mantan pemimpin Tata, konglomerat terbesar di negara itu, sebagai “kerugian besar” bagi dunia bisnis.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Wakil kepala menteri negara bagian Maharashtra telah memerintahkan penyelidikan polisi.
Kecelakaan itu menyoroti tingginya angka kecelakaan lalu lintas di negara itu. Data pemerintah menunjukkan 150.000 nyawa melayang pada tahun 2021 dalam kecelakaan di jalan – rata-rata 18 per jam.*