Hidayatullah.com– Sekitar dua pertiga orang dewasa di Amerika Serikat (AS) tidak berencana untuk mendapatkan suntikan booster vaksin Covid-19, menurut survei yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation (KFF), organisasi nirlaba bidang kebijakan kesehatan.
Hanya sepertiga orang dewasa yang disurvei mengatakan bahwa mereka telah menerima suntikan booster atau berencana untuk mendapatkannya sesegera mungkin, menurut jajak pendapat tersebut seperti dikutip Reuters Jumat (30/9/2022).
Vaksin Covid-19 terbaru Pfizer/BioNTech dan Moderna Inc, yang diharapkan dapat mengatasi subvarian Omicron serta varian asli coronavirus, sudah mendapatkan persetujuan US Food and Drug Administration (FDA) akhir bulan lalu.
Sekitar 18 persen mengatakan mereka akan menunggu dan melihat apakah mereka akan mendapatkan suntikan booster baru, sementara 10 persen mengatakan mereka akan mendapatkannya jika diwajibkan. Sekitar 12 persen orang dewasa yang disurvei mengatakan bahwa mereka sudah pasti tidak akan meminta suntikan booster, sementara 27 persen mengaku tidak layak sebab belum mendapatkan vaksinasi lengkap.
Sekitar 7,6 juta orang disuntik vaksin booster empat pekan setelah suntikan terbaru itu tersedia, menurut data US Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang dirilis hari Kamis (29/9/2022). Jumlah itu mencakup sekitar 3,5 persen dari 215,5 juta orang di Amerika Serikat yang berusia 12 tahun atau lebih yang layak mendapatkan suntikan booster karena sudah menerima vaksinasi primer lengkap.
Kesadaran akan vaksin baru masih rendah, dengan hanya setengah dari orang dewasa yang disurvei mengatakan bahwa mereka sudah mendengar banyak atau sebagian tentang vaksin booster, menurut hasil survei Kaiser tersebut.
Sekitar 40 persen orang dewasa yang sudah divaksinasi lengkap mengatakan mereka tidak yakin apakah booster Covid-19 baru direkomendasikan untuk mereka.
CDC telah merekomendasikan suntikan booster untuk semua orang yang sudah divaksinasi lengkap berusia 12 tahun ke atas.
Untuk survei tersebut, KFF menanyai 1.534 orang dewasa dari tanggal 15 September sampai 26 September.*