Hidayatullah.com — Hari Selasa 6 Desember lalu menandai peringatan 30 tahun penghancuran Masjid Babri, warisan Islam di India, oleh ekstremis Hindu.
Kementerian Luar Negeri Pakistan pada peringatan penghancuran Masjid Babri mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk melestarikan warisan Islam di India yang sedang berada di bawah ancaman ideologi Hindutva, yang didukung partai penguasa, BJP.
“Pemerintah India harus memastikan keselamatan, keamanan, dan perlindungan minoritas, khususnya Muslim, dan tempat ibadah mereka,” kata Kemenlu Pakistan dalam sebuah pernyataan.
“Kesempatan itu adalah pengingat yang menyedihkan dari meningkatnya kegilaan anti-Muslim di India sejak saat itu,” tambahnya lansir MEMO pada Kamis (08/12/2022).
“Kami mengutuk pembangunan kuil Hindu yang sedang berlangsung di lokasi masjid yang dihancurkan, dan membebaskan para penjahat yang bertanggung jawab atas kehancurannya.”
Masjid Babri yang terkenal di Ayodhya dibangun pada abad ke-16 di bawah perintah Kaisar Mughal pertama, Babur. Namun pada tahun 1992 itu dihancurkan bata demi bata oleh orang-orang fanatik Hindu, menggunakan kapak dan palu. Para ekstremis dan fanatik Hindu mengklaim bahwa situs tersebut adalah tempat kelahiran dewa Rama mereka.
Saat ini sebuah kuil Hindu besar sedang dibangun di lokasi yang sama, menyusul putusan Mahkamah Agung yang kontroversial yang mengizinkannya. Diperkirakan pembangunan kuil Hindu di bekas masjid Babri akan selesai pada tahun 2024.
Insiden tersebut dipandang sebagai titik balik dalam politik India kontemporer dan membuka jalan bagi semakin diterimanya nasionalisme Hindu garis keras.
Menurut sebuah laporan oleh Guardian pada bulan Oktober, semakin banyak situs warisan Islam yang terancam dihancurkan, termasuk Masjid Shamsi Jama yang berusia 800 tahun di Uttar Pradesh.
Sejalan dengan tujuan BJP untuk menulis ulang sejarah India, penghancuran masjid untuk membangun kembali kuil Hindu yang diduga telah dihancurkan telah menjadi propaganda yang kuat.
Pada bulan Mei, seorang pemimpin senior BJP mengklaim bahwa Mughal telah menghancurkan 36.000 kuil Hindu dan mereka akan “merebut kembali semua kuil itu satu per satu”.
Pada tahun 2017, Vinay Katiyar yang saat itu menjadi anggota BJP Rajya Sabha mengklaim bahwa Taj Mahal yang merupakan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia modern dan dibangun atas perintah penguasa Mughal Shah Jahan, awalnya adalah sebuah kuil Hindu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Kantor Luar Negeri Pakistan juga memperingatkan bahwa ekstremis Hindu menuntut konversi lebih banyak masjid menjadi kuil, termasuk Masjid Gyanvapi di Varanasi.
“Tuntutan ini mungkin mengarah pada lebih banyak tragedi seperti yang terjadi di Masjid Babri,” katanya memperingatkan.*
Zaman Revolusi Media | Media lemah, da’wah lemah, ummat ikut lemah. Media kuat, da’wah kuat dan ummat ikut kuat
Langkah Nyata | Waqafkan sebagian harta kita untuk media, demi menjernihkan akal dan hati manusia
Yuk Ikut.. Waqaf Dakwah Media
Rekening Waqaf Media Hidayatullah:
BCA 128072.0000 Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
BSI (Kode 451) 717.8181.879 Dompet Dakwah Media