Hidayatullah.com– Seorang pastor misionaris di negara bagian Florida, Amerika Serikat, dan putranya ditangkap dengan tuduhan menilep dan mendapatkan dana bantuan Covid dari pemerintah federal sebesar lebih dari $8 juta dengan cara menipu.
Evan dan Joshua Edwards penduduk Orlando, ditangkap hari Rabu (14/12/2022) dengan tuduhan menggunakan dana bantuan Covid-19 untuk membeli barang-barang mewah termasuk membeli sebuah rumah berharga jutaan dolar di dekat taman hiburan Walt Disney World.
Bapak dan anak itu, keduanya berasal dari Kanada, menghadapi dakwaan termasuk konspirasi untuk melakukan penipuan bank, lapor koran lokal Daytona Beach News-Journal seperti dilansir The Guardian.
Keluarga Edwards merupakan misionaris Kristen yang menjalankan sebuah organisasi keagamaan, Aslan International Ministry, yang bertujuan menebarkan doktrin cinta Kristiani dan membantu orang-orang miskin.
Setelah melakukan kerja misionaris di Turki, keluarga itu pindah ke Florida pada tahun 2019, bermukim di daerah pinggiran berjarak sekitar 1 jam dari pusat kota Orlando.
Jaksa federal menuduh bahwa mulai April 2020, keluarga Edwards melakukan penipuan dengan mengajukan permohonan pinjaman palsu untuk mendapatkan bantuan Paycheck Protection Program (PPP), yang diperuntukkan bagi pemilik usaha atau organisasi yang terdampak pandemi Covid-19. Mereka mengklaim bahwa organisasi keagamaan yang dikelolanya memiliki 486 karyawan dan setiap bulan harus membayar gaji mereka sebesar $2,7 juta.
Menurut pengaduan yang dirilis oleh Departemen Kehakiman, keluarga tersebut menggunakan dana tersebut untuk membeli sebuah rumah di Golden Oak, perumahan mewah Four Seasons Private Residence. Dana bantuan sengaja ditransfer ke rekening bank keluarga “dengan tujuan menyembunyikan uangnya dan menyembunyikan keberadaan mereka”, kata laporan pengaduan itu.
Aparat berwenang berusaha menggeledah rumah di Golden Oak itu pada September 2020 tetapi kosong.
Keluarga itu kemudian berhasil dicegat di jalan ketika mengendarai mobil SUV Mercedes mereka, lapor NBC. Polisi yang menggeledah mobil menemukan tas berisi kertas dokumen yang sudah tercabik-cabik, catatan keuangan, dan perangkat elektronik yang ditempatkan di dalam “tas Faraday”, untuk memblokir frekuensi radio dan mencegah pelacakan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Keluarga itu kemudian ditahan dengan dakwaan keimigrasian tetapi dilepaskan keesokan harinya karena tuduhannya dibatalkan.
Pada April 2021, seorang hakim memerintahkan penyitaan $8,4 juta yang diterima keluarga itu secara tidak sah. Keluarga itu tidak mempermasalahkan penyitaan tersebut.
Evan dan Joshua Edwards ditahan lima bulan setelah NBC menyiarkan secara detail penipuan yang mereka lakukan dan upaya menutup-nutupinya.
“Saya senang mereka ditangkap,” kata seorang tetangga keluarga itu kepada NBC News, yang berbicara tanpa ingin identitasnya diketahui. “[Penangkapan] itu sudah sejak lama ditunggu-tunggu,” imbuhnya.*