Hidayatullah.com—Dua komandan senior dari Korps Garda Revolusi Iran telah tewas di Suriah, lapor media Iran seperti dikutip Aljazeera.
Hamid Mokhtarband dan Brigjen Farshad Hassounizadeh tewas saat membantu pasukan rezim Suriah memerangi ISIL pada hari Senin (12/10/2015), lapor kantor berita Tasnim, Fars, serta Press TV.
Kematian keduanya menyusul seorang komandan tinggi lain, Jenderal Hossein Hamadani, yang tewas pada hari Kamis pekan lalu di pinggiran Aleppo.
Press TV melaporkan bahwa Hassounizadeh berada di Suriah untuk “mempertahankan tempat suci” yang merupakan makam Zainab, cucu perempuan dari Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasalam yang berada di ibukota Damaskus.
Pemerintah Syiah Iran selalu membantah mengirimkan pasukannya ke Suriah, namun mengatakan bahwa Teheran menawarkan “nasihat militer” kepada pasukan rezim Assad dalam peperangannya melawan kelompok teroris”.
Menurut pernyataan Garda Revolusi Iran hari Jumat lalu, Hamadani berada di Suriah untuk menjadi penasihat militer dan mempertahankan tempat-tempat suci Syiah di negara itu.
Iran merupakan sekutu regional utama bagi Presiden Bashar Al-Assad, dan telah memberikan bantuan militer, ekonomi sejak konflik berdarah di Suriah berkecamuk empat tahun lalu.*