Hidayatullah.com—Seorang pastor asal Amerika Serikat membantah tuduhan memiliki hubungan dengan organisasi yang dituding melakukan percobaan kudeta tahun 2016, dalam kasus yang memperkeruh hubungan Turki-Amerika Serikat.
Andrew Brunson, seorang pastor Evangelis asal North Carolina yang sudah tinggal di Turki selama lebih dari 20 tahun, hari Senin (16/4/2018) didakwa membantu FETO dalam upaya kudeta tahun 2016.
“Saya tidak pernah melakukan tindakan apapun untuk melawan Turki. Saya mencintai Turki. Saya sudah berdoa untuk Turki selama 25 tahun. Saya ingin kebenaran terungkap,” kata Brunson di pengadilan Aliaga, Provinsi Izmir, seperti dikutip Hurriyet.
Brunson merupakan pastor Izmir Resurrection Church, melayani sekelompok jemaat kecil di kota terbesar ketiga di Turki itu.
“Saya tidak menerima tuduhan-tuduhan yang tercantum dalam dakwaan. Saya tidak pernah terlibat aktivitas ilegal apapun,” kata Brunson, mengenakan kemeja putih dan setelah hitam, dalam pembelaannya. Istri Brunson, senator North Carolina Thom Tillis, dan utusan AS untuk kebebasan beragama Sam Brownback, menghadiri persidangan itu.
Kasus Brunson merupakan salah satu yang memperkeruh hubungan Ankara dengan Washington.
“Amerika Serikat sangat peduli tentang hubungan kami dengan Turki,” kata Sam Brownback, dubes keliling AS untuk urusan kebebasan beragama kepada para wartawan saat sidang reses.
“Hubungan itu akan terus menghadapi kesulitan selama Andrew Brunson mendekam dalam sel,” imbuhnya.
“Ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Brunson ditahan karena agama kepercayaannya,” kata Ismail Cem Halavurt, pengacara Brunson di malam sebelum persidangan kepada Reuters. Peran keagamaan Brunson itu “diklasifikasikan sebagai membantu organisasi teror,” kata Halavurt.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Salinan dakwaan yang dilihat Reuters menyebutkan bahwa Brunson dituduh bekerja sama dengan jaringan Gulen dan juga Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang keduanya dicap teroris oleh pemerintah Turki.
“Kami berharap persidangan ini akhirnya akan mengakhiri penahanan Brunson,” kata Halavurt. “Kami ingin Brunson dibebaskan secepatnya,” imbuh pengacara itu.*