Hidayatullah.com—Sebanyak 56.22.632 jiwa siap mengikuti pemilihan presiden dan parlemen Turki pada Ahad (24.06/2018) hari ini.
Pemilihan umum (Pemilu) yang berlangsung dari pukul 08.00-17.00 waktu setempat (0500-1400GMT), diikuti delapan partai politik. Di antaranya: Partai Keadilan dan Pembangunan (AK), Partai Rakyat Republik (CHP), Partai Rakyat Demokratik, Huda-Par, Partai IYI, Partai Gerakan Nasionalis (MHP), Partai Saadet, dan Partai Patriotik (Vatan).
Sementara enam kandidat presiden adalah Recep Tayyip Erdogan dari Aliansi Rakyat, Muharrem Ince dari CHP, Selahattin Demirtas dari HDP, Meral Aksener dari IYI, Temel Karamollaglu dari Saadet, dan Dogu Perincek dari Vatan, tulis Anadolu Agency.
Pemilu Turki kali ini akan menjadi pertaruhan bagi Presiden Recep Tayyip Erdogan dan partainya; Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang sudah berkuasa selama 16 tahun terakhir.
AKP yang sudah menang 12 kali pemilu Turki menjadikan Erdogan sebagai pemimpin paling lama di Republik Turki sejak negara itu didirikan pada tahun 1923.
Dalam janji dalam kampanyenya, Erdogan menekankan kemauan untuk mengubah Turki menjadi negara berpendapatan tinggi, juga menjadi negara eksportir utama serta meningkatkan angka partisipasi tenaga kerja wanita. Ia juga siap membentuk pemerintah koalisi.
Erdogan sebelumnya menjabat sebagai Perdana Menteri Turki dari 2003 hingga 2014.
Erdogan diperkirakan akan terus mempertahankan kekuasaan meskipun ada persaingan dari blok oposisi dan rival politiknya.
Dalam berbagai survei, Erdogan masih unggul meski Muharram Ince menjadi lawan terberatnya. Erdogan diyakini tidak bisa menang dalam satu putaran mengingat banyaknya capres yang bertarung. Erdogan dan Ince diprediksi akan bertarung dalam dua putaran.
Muharrem Ince muncul sebagai politisi yang sedang naik karena sukes merebut simpati kubu oposisi. Mantan guru fisika dari Turki barat laut ini anggota parlemen dari CHP, partai sekuler.
Tidak seperti banyak politisi CHP pada umumnya, Ince berasal dari keluarga Muslim Sunni. Namun belum lama ini, Muharrem İnce berjanji akan mengusir lebih dari 3 juta muhajirin (pengungsi) Suriah yang banyak ditampung di Turki.
Riset REMRES terhadap 5674 responden di Turki, Erdoğan diharapkan mengungguli Pilpres dengan 43.6 persen diikuti dengan Ince (29,5 persen), Akşener (12,3 persen), Demirtas (12,3 persen), Karamollaoğlu (3 persen) dan Perinçek (0,2 persen) .
Begitu juga sensus publik terhadap 2460 responden oleh Eurasian Public Opinion Research Centre yang menemukan Erdogan akan memenangkan persaingan presiden dengan 44.5 persen, diikuti Ince (29 persen), Aksener (14,5 persen), Demirtas (9,3 persen), Karamollaoglu (2,5 persen ) dan Perincek (0,2 persen).*