Hidayatullah.com–Aksi menuntut pembubaran aliran Ahmadiyah terus bergulir. Sekitar dua ribuan massa gabungan Forum Umat Islam (FUI) dan Gerakan Cinta Nabi SAW menggelar aksi damai tuntut pembubaran Ahmadiyah dengan Keppres, di depan Istana Negara Jakarta, Senin (4/8), pagi tadi.
Aksi damai ini menghadirkan orasi dari tokoh-tokoh Islam seperti Ustadz Abubakar Baasyir, Habib Husein al-Habsyi, KH. Cholil Ridwan, serta para habaib dan ustad se-Jabodetabek.
Para orator menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera megeluarkan Keppres pmembubarkan Ahmadiyah. Bahkan Habib Husein al-Habsyi juga mengajak agar umat Islam untuk tidak memilih SBY pada pemilihan presiden 2009 jika tidak membubarkan Ahmadiyah.
Al-Habsyi juga mengingatkan umat Islam agar tidak terlena dengan majelis dzikir yang diadakan SBY. “Jangan tipu umat dengan majelis dzikirnya,” ujar al-Habsyi.
Al-Habsyi menilai, para penasihat presiden turut menghambat keluarnya Keppres pembubaran dan pelarangan Ahmadiyah. Para penasihat presiden, terutama Adnan Buyung Nasution, kata al-Habsyi, tidak mengerti masalah Ahmadiyah. Maka meminta nasihat dengan mereka adalah kesalahan besar, katanya.
Galang Dana
Dalam aksi tersebut juga diadakan penggalangan dana untuk para tahanan insiden Monas yakni, Habib Rizieq, Munarman, dan ketujuh anggota FPI yang kini ditahan di Polda Metro Jaya.
Ketua MUI, KH. Cholil Ridwan, yang oleh MUI dan FUI diamanatkan mengumpulkan dana untuk para tananan insiden Monas, mengatakan hingga sekarang sudah terkumpuk Rp. 14 juta, yang ditabung di Bank Muamalat Indonesia. Sekitar tujuh juta rupiah sudah digunakan untuk para tahanan insiden Monas. [surya/hidayatullah.com]