Hidayatullah.com–Sebagaimana dilansir Kantor Berita AFP dari Tripoli, Muammar Qadhafi, Senin (31/8) menuduh Israel berada di balik berbagai krisis dan konflik di Afrika. Dikatakannya, Israel terlibat dalam semua konflik di Afrika dan seluruh kedutaan besar rezim itu di benua ini harus diliburkan.
Pernyataan Qadhafi ini disampaikan pada acara pembukaan Sidang Darurat Uni Afrika di Tripoli guna membahas krisis di benua itu.
Qadhafi juga mengatakan, konflik yang sudah enam tahun di Darfur, Sudan barat, adalah urusan dalam negeri.Konflik kekuasaan adalah bagian dari sejarah banyak negara Afrika.
Menurut Qadhafi, yang juga menjabat Ketua Uni Afrika, perang di Darfur tidak menimbulkan bahaya sesungguhnya, kecuali jika negara lain menggunakannya sebagai dalih untuk campurtangan dan mendapat akses ke sumber-sumber di Afrika.
Pertempuran di Darfur, krisis Somalia, dan kawasan danau-danau besar Afrika, merupakan pembahasan utama para pemimpin Uni Afrika pada sidang darurat tersebut. Presiden Sudan, Umar Al-Basyir dan Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe turut hadir dalam sidang yang berlangsung di kota Tripoli itu. Namun Presiden Afrika Selatan, Sinegal, dan Nigeria absen dalam sidang tersebut.
Presiden Sudan Umar al-Basyir tersenyum tatkala Qadhafi mengemukakan pandangan itu. Mahkamah Kejahatan Internasional telah meminta Basyir ditangkap karena dituduh melakukan kejahatan perang di Darfur.
Pada sidang bulan Juli lalu Uni Afrika menyetujui resolusi tidak akan bekerjasama dengan Mahkamah Internasional.
Dalam kesempatan pidato, Qadhafi juga mendamprat habis-habisan Israel dan berseru supaya diplomat-diplomat Israel diusir dari kedutaan-kedutaan di Afrika. [cak, berbagai sumber/hidayatullah.com]
Sumber foto: reatures